Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh Ghazali Abbas Adan menyerukan kepada pemimpin Aceh, Gubernur dan wakil gubernur untuk kompak dalam membangun Aceh.
Menurut Ghazali Abbas, perbedaan pendapat diantara pemimpin jangan dipertontonkan kepada masyarakat, karena hal itu akan menyebabkan masyarakat semakin tidak optimis dengan pemimpin tersebut.
Hal demikian disampaikan Ghazali Abbas Adan pada dialog publik dengan tema Suara DPD suara Daerah, yang berlangsung di Aula Fakultas Syiariah UIN Ar-Raniry Band Aceh, Selasa (10/11).
Ghazali meminta kepada gubernur dan wakil gubernur untuk tidak terlebih dahulu memikirkan untuk menyambung jabatan di periode berikutnya. Menurut Ghazali, sebaiknya gubernur dan wakil gubernur mewujudkan terlebih dahulu janji-janji pada Pilkada lalu, khususnya 21 janji Zikir pada Pilkada 2012 silam.
”Jangan fikir dulu untuk menyambung jabatan, laksanakan dulu tugas dengan amanah masyarakat, kalau berhasil silahkan maju lagi, tapi kalau gagal jangan maju, ukur dulu kemampuan dan keberhasilan, baru bisa, maka kerjakan dulu amanah dengan baik, seperti janji-janji Pilkada lalu,”lanjutnya.
Ghazali mengaku pihaknya di senanyan bersama wakil Aceh lainnya siap memperjuangkan Aceh di senanyan, namun uang yang besar yang telah diperjuangkan tersebut harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan seluruh rakyat Aceh.
Ghazali menyebutkan untuk membangun Aceh harus melibatkan semua pihak baik yang ada di Aceh maupun di luar Aceh, terutama komunikasi dengan wakil rakyat Aceh di senayan. Ia meminta agar pemimpin Aceh untuk tidak alergi dengan kritik-kritik yang disampaikan pihaknya.
”Selama ini saya juga seperti itu, kalau pro rakyat saya dukung gubernur 100 persen, dan teman lainnyaa juga seperti itu, makanya kita harap gubernur agar membangun komunikasi, apapun hajatan dengan pusat akan kita bantu semaksimal mungkin,”pungkas Ghazali.
