Nilai ekspor melalui pelabuhan di provinsi Aceh mengalami penurunan cukup drastis. Data pada Badan Pusat Statistis (BPS) Aceh pada bulan April 2015 menyebutkan nilai ekspor Aceh sebesar 4.902.276 USD atau mengalami penurunan sebesar 71,80 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Aceh Hermanto mengatakan tidak ada komoditi migas yang diekspor melalui pelabuhan di Aceh pada April 2015 lalu, sedangkan komoditi nonmigas yang diekspor sebesar 4.902.276 USD. Nilai ekspor nonmigas yang diekspor pada periode Januari-April mengalami peningkatan sebesar 923,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014.
“Ekspor komoditi nonmigas pada April 2015 juga mengalami penurunan sebesar 17,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sebenarnya kita punya potensi yang cukup besar untuk ekspor tapi harus diberikan kemudahan-kemudahan kepada para pengekspor ini,”ujarnya.
Lebih lanjut Hermanto menjelaskan ekspor nonmigas terbesar dari provinsi Aceh pada April 2015 lalu ditujukan ke Negara India yaitu sebesar 2.529.030 USD berupa other coal, wheather or not pulverisedbut not agglomerated. Selanjutnya ditujukan ke Negara Vietnam sebesar 1.207.454 USD berupa Anhydroous Ammonia.
Hermanto menyebutkan juga terdapat beberapa komoditi yang berasal dari Aceh, namun diekspor mlalui pelabuhan diluar Aceh, seperti melalui Sumatera Utara. Total ekspor komoditi asal Aceh melalui pelabuhan luar Aceh pada bulan April 2015 sebesar 21,55 persen terhadap total ekspor komoditi asal Aceh atau sebesar 6.248.896 USD.
“Komoditi terbesar yang diekspor melalui pelabuhan diluar Aceh berupa komoditi kopi berupa Arabica wib or robusta oib, not roasted not decaffeinated yang diekspor melalui pelabuhan Belawan Sumut menuju Amerika Serikat dan Kanada,”lanjutnya.
