Kapolda Aceh Irjen Polisi Husein Hamidi mensinyalir masih ada sekitar 15-20 orang anggota kelompok bersenjata berkeliaran di Aceh yang diduga ada kaitannya dengan Din Minimi.
Hal demikian dikatakan Kapolda pada kegiatan pelantikan pejabat di jajaran Polda Aceh serta gelar barang bukti hasil sitaan dalam berbagai peristiwa sebulan terakhir, Senin (25/05).
Kapolda mengatakan pihaknya sudah mengamankan 23 orang anggota Din Minimi beserta sejumlah barang bukti senjata dan amunisi. Terakhir pihaknya mengamankan satu pucuk senjata api laras panjang jenis AK-56 beserta amunisi di desa Blang Malu Kecamatan Mutiara Timur kabupaten Pidie.
Pada kejadian itu pihak kepolisian juga mengamankan tiga tersangka yang diduga hendak melakukan perampokan. ”Kita perkirakan masih ada senjata sama mereka yang harus segera kita temukan, karena sangat berbahaya, senjata ini bisa jadi sisa konflik yang tidak dikumpulkan, makanya kita cari sekarang,”ujarnya.
Pada kesempatan itu Kapolda juga memperlihatkan satu pucuk senjata AK-56 yang disita pihaknya di kawasan Grong-Grong Pidie beberapa waktu lalu, pada kejadian itu tiga orang meninggal dunia, selanjutnya satu pucuk pistol yang disita dikawasan Limpok Aceh Besar, satu tersangka juga diamankan dalam operasi tersebut.
Kapolda menyebutkan aksi-aksi kelompok bersenjata ini sudah sangat meresahkan masyarakat, oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihaknya jika melihat ada masyarakat sipil menggunakan senjata api.
Selain itu Kapolda juga meminta masyarakat untuk mencegah adanya anggota keluarga mereka yang hendak bergabung dengan kelompok bersenjata tersebut. Begitu juga kepada kelompok masyarakat sipil yang masih bersenjata, Kapolda menghimbau untuk menyerahkan diri dan menyerahkan senjata kepada pihak berwajib.
”Saya himbau mereka untuk menyerahkan diri saja, daripada nanti juga tertangkap, kalau tertangkapnya tidak kena tembak ok, kalau kena tembak kan sia-sia,”lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, kapolda juga menyampaikan terimakasih kepada Panglima Kodam yang selama ini masih terus membackup polda Aceh sehingga banyak dari anggota kelompok bersenjata yang berhasil ditangkap.
