Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Selasa (14/4) siang, melakukan mutasi pejabat eselon III dan IV di jajaran Sekretariat Daerah Aceh dan lingkup SKPA. Proses pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat baru dipimpin Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Muzakkar A Gani, di Gedung Serbaguna Sekretariat Daerah Aceh, Banda Aceh.
Gubernur Aceh dalam pidato tertulis yang dibacakan Asisten Sekda Muzakkar mengatakan, mutasi dan rotasi merupakan hal biasa dan bahkan menjadi bagian rutin dalam rangka peningkatan kinerja organisasi. “Karena itu mari kita melihat mutasi dan pelantikan ini dengan kaca mata positif dalam rangka menghadirkan kinerja pemerintahan yang lebih baik,”ujarnya, dihadapan ratusan pejabat yang menghadiri prosesi pelantikan tersebut.
Hingga kini, kata Muzakkar, Gubernur terus melakukan evaluasi kepada semua jajaran Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) agar aparatur fokus dalam menjalankan tugas. Mutasi atau pergeseran birokrasi, terang Muzakkar, juga momentum untuk mengetahui dan mengevaluasi kinerja pegawai. Mutasi juga pula sebagai sarana bagi pimpinan untuk menempatkan pejabat pada jabatan yang tepat sesuai dengan kemampuannya (The right man on the right place).
“Jabatan yang diemban ini bukanlah ‘hadiah’ bukan ‘hak’, dan bukan pula ‘kepemilikan’. Tapi amanah yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari. Tentunya ini sebuah cambuk baru yang membuat Bapak Ibu semua semakin terdorong untuk bekerja lebih keras lagi,” tandasnya.
Mantan Sekda Bireuen itu menyebutkan, pejabat yang dilantik tersebut sudah dievaluasi lebih dulu secara komprehensif oleh Tim Baperjakat dan Gubernur Aceh.
Gubernur, kata Muzakkar, sangat memahami apa yang menjadi keinginan rakyat Aceh, makanya dengan mutasi ini diharapkan mendukung peningkatan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) para pejabat yang bersangkutan, sehingga mampu bekerja lebih cepat untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang sudah sangat mendesak.
“Pelantikan ini bukan saja bermakna bagi saudara sekalian, tapi juga penting bagi organisasi dan masyarakat. Kami berharap penyegaran ini bisa membawa suasana baru sehingga pelayanan dan tugas yang kita emban bisa dijalankan dengan lebih baik lagi,”tukasnya.
Pemerintah Aceh, sambung Muzakkar, bertekat melakukan lompatan besar demi tercapainya reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Khusus kepada pejabat baru, diminta agar menjalankan tugas dengan baik di lingkungan kerja masing-masing. “Segera berlari kencang mengejar pembangunan Aceh. Saudara-saudari harus dapat bergerak cepat mengikuti arah pembangunan itu. Manakala ada hal penting yang harus dilakukan segera, cepatlah bertindak dengan tepat,” tegasnya.
Selain eselon III, Dr Mazakkar juga melantik 38 pejabat struktural eselon IV
