Komisi III DPR RI : Penembakan TNI di Aceh Utara Terkait Narkoba

0
61
Anggota Komisi III DPR, Muhammad Nasir Djamil (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Asril Hamzah Tanjung (kedua kiri), Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI, Agus Kriswanto dan Kapolda Aceh, Irjen Pol Huseim Hamidi memberikan keterangan usai rapat kerja di Mapolda Aceh, Senin (30/3). ANTARAACEH

Komisi I dan Komisi III DPR RI menyimpulkan kasus Penculikan dan penembakan terhadap dua anggota TNI di Kabupaten Aceh Utara dan penembakan terhadap satu personil polri di Kabupaten Pidie erat kaitannya dengan peredaran narkoba di provinsi Aceh.

Hal demikian diungkapkan anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Jamil usai rapat kerja komisi I dan Komisi III DPR RI dengan Pengdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kepala BIN Aceh, Pemerintah Aceh dan kepala BNNP, Senin (30/03) di Mapolda Aceh.

Nasir Jamil mengatakan penculikan dan pembunuhan tersebut merupakan tindakan kriminal murni. Pihaknya meminta Kepolisian daerah Aceh untuk mengusut dengan tuntas serta menangkap para pelaku. Nasir mengingatkan semakin lama kasus tersebut diungkap maka dikhawatirkan semakin rendah kepercayaan masyarakat kepada institusi penegakan hukum.

”Kami menyimpulkan bahwa apa yang terjadi terhadap TNI di Aceh Utara dan Polri di Pidie adalah bahagian dari kejahatan peredaran narkoba di provinsi Aceh dan itu adalah kriminal murni, makanya tadi kami meminta Polda Aceh agar bisa menangkap dan mengungkap pelakunya,”ujar Politisi PKS asal Aceh itu.

Nasir Jamil menambahkan dalam hal pengungkapan kasus tersebut Kapolda dimungkinkan untuk meminta bantuan aparat TNI, apalagi yang menjadi korban adalah anggota TNI. Selain itu Pihaknya juga mendukung razia-razia kepemilikan senjata secara illegal yang selama ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan kriminal.

Sementara itu kepada Pemerintah Aceh pihaknya mengharapkan agar melibatkan bekas-bekas kombatan dalam pembangunan sehingga tidak muncul kelompok-kelompok baru yang merasa tidak diperhatikan pemerintah.

”Ini harapan kita bersama, Kalau mereka tidak dilibatkan, maka mereka cari jalan lain yang meresahkan masyarakat, Jadi ini bukan hanya tugas penegak hukum tapi juga tugas pemerintah daerah, atau dengan kata laiun proses intergrasi harus segera tuntas,”lanjutnya.

Namun demikian diakui Nasir, Komisi I dan komisi III DPR RI menilai situasi Aceh secara umum sangat kondusif dan terkendali.

Nasir mengatakan hasil dari pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti oleh komisi I dan komisi III untuk disampaikan dalam rapat  kerja dengan mitra terkait yaitu Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN dan kepala BNN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.