KontraS Aceh Desak Polisi Ungkap Kriminalitas Bersenjata Di Aceh

0
52
Anggota TNI korban penembakan dimakamkan/detik

Komisi untuk Orang hilang dan tindak kekerasan (KontraS) Aceh mendesak pihak kepolisian selaku penanggung jawab keamanan di Aceh untuk mengungkapkan motif kriminalitas bersenjata api yang marak terjadi di Aceh.

Koordinator KontraS Aceh, Hendra Saputra Mengatakan hasil monitoring kontraS Aceh meningkatnya angka kriminalitas bersenjata api di pantai timur yang terjadi dua bulan terakhir ini menunjukan bahwa aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian belum mampu mengungkapkan dalangnya dan motifnya.

“Seharus Polisi selaku penanggungjawab penuh terkait situasi keamanan di Aceh, bisa melakukan upaya pecegahan terjadinya tindakan kekerasan yang terjadi dimasyarakat, kalau kondisi keamanan tidak stabil akan sangat mudah muncul kembali embrio konflik, maka penting untuk terus menjada perdamaian Aceh agar tidak terusik,”ujarnya.

Kontras juga meminta kepada Pemerintah Aceh untuk tidak terlalu reaktif dalam menyikapi situasi keamanan di Aceh saat ini dengan mengeluarkan statement yang aneh-aneh seperti “Tangkap hidup atau mati pelaku”. Pernyataan Pemerintah Aceh seharusnya bisa membuat menyejukan suasanan bukan membuat situasi bertambah tidak bisa di kontrol.

Pada kesempatan tersebut Kontras juga berharap semua pasukan TNI yang berada di Kecamatan Nisam Antara untuk kembali ke Barak, karena proses hukum sepenuhnya berada pada pihak kepolisian walaupun yang menjadi korban TNI dalam peristiwa ini, keberadaan TNI disekitar Nisam Antara akan membawa dampak psikologi yang berbeda bagi masyarakat Aceh yang hidup pasca Konflik.

Hendra Saputra menambahkan meningkatnya kasus perampokan dan penculikan yang terjadi dalam situasi damai menunjukan bahwa pihak kepolisian tidak mampu bekerja secara maksimal dalam mengendalikan situasi keamanan supaya dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.