Masyarakat Aceh diajak kembali bersatu dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk membangun kembali kejayaan Islam.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PPP versi Munas Surabaya, Romahurmuzy dalam acara memperingati Hari Lahir PPP ke 42 dan Maulid Nabi Muhammad 1436 H, di Kantor DPW PPP Aceh, Jalan Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (21/02).
Ia menyebutkan saat masa orde baru, Aceh merupakan satu dari dua provinsi di Indonesia yang pernah memenangkan PPP ditengah kuatnya kekuasaan Golkar dibawah kendali Soeharto.
Kader PPP, kata dia, juga harus menjadi motor dalam memperjuangkan pendidikan agama dalam politik. Karena selama ini perhatian pemeringah terhadap pendidikan agama porsinya kecil sekali dibanding pendidikan umum.”Padahal pendidikan agama jauh lebih dulu hadir sebelum Indonesia merdeka,” ujarnya.
Untuk membangkitkan syiar Islam, lanjut Romi, PPP juga harus aktif memperingati hari-hari besar Islam. Agar syiar tersebar luaskan, kader PPP dituntut berhubungan baik dengan wartawan. “Jangan ada kader PPP yang jauh dengan pewarta, karena mereka yang bisa menyuarakan syiar kita.”
Dia juga meminta kader PPP membangun hubungan emosional yang baik dengan pemilih sejak dini, jangan butuh masyarakat hanya saat pemilu saja.
Sementara Ketua Panitia Hari Lahir PPP ke 42 dan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ihsanuddin MZ mengatakan, acara ini digelar untuk mengenang kembali semangat juang pendirian partai ini. Sehingga jadi semangat dalam membangun kembali kejayaan PPP di masa mendatang.
“Sekaligus mengenang kembali Rasulullah dan meneladani suri tauladannya,” ujar Ihsanuddin, yang juga Wakil Ketua DPW PPP Aceh.
