Nilai ekspor provinsi Aceh pada bulan Desember tahun 2014 lalu mencapai 1.752.541 USD, angka ini turun sangat drastis hingga 92,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 22.405.138 USD.
Bahkan jika dibandingkan dengan bulan Desember tahun 2013 lalu penurunan jauh lebih drastis yaitu mencapai 96,53 persen. Nilai ekspor Aceh pada Desember 2013 mencapai 50.442.115 USD.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Hermanto mengatakan tidak ada komoditi migas yang diekspor Aceh pada bulan Desember 2014, sedangkan komoditi non migas yang diekspor sebesar 1.752.6541 USD. Ekspor komoditi non migas meningkat hingga 1.170 persen.
Menurut Hermanto nilai ekspor provinsi Aceh selama tahun 2014 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2013 sebesar 47,31 persen. Menurutnya ekspor nonmigas memberi konstribusi besar terhadap nilai ekspor yaitu mencapai 100 persen.
”Yang menggembirakan justru pada komoditi nonmigas, kita berharap ini kedepan lebih bagus mengingat migas sudah tidak ada,” ujarnya.
Hermanto menambahkan kelompok komoditi nonmigas yang diekspor pada bulan Desember 2014 berupa Anhydrous ammonia.
Menurutnya ekspor komoditi nonmigas terbesar provinsi Aceh ditujukan ke negara Vietnam sebesar 1.702.439 USD berupa Anhydrous ammonia, dan kenegara Singapura sebesar 32.500 USD berupa Meat of tuna loin and skipjack, dan frozen.
Hermanto menjelaskan sejumlah komoditi asal Aceh juga diekspor dari pelabuhan diluar Aceh, seperti pelabuhan Belawan Sumatera Utara. Menurutnya komoditi terbesar yang diekspor melalui pelabuhan Belawan sumatera utara berupa kopi. Ekspor kopi Aceh sinilai 2.186.486 ditujukan ke Australia, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Taiwan.
“Sedangkan komoditi lain yang juga diekspor melalui Belawan, berupa karet dan barang dari karet sebesar 121.410 USD menuju Malaysia,” Pungkas Hermanto.
