Pemerintah Aceh Siap Jalin Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi Barat Selatan Aceh

0
85

Pemerintah Aceh siap menjalin kerjasama dengan Universitas Teuku Umar  (UTU), STAIN Tgk. Dirundeng dan Akademi Komunitas (AKN) Meulaboh dalam menjalankan kebijakan apapun demi memajukan pendidikan di wilayah pantai Barat Selatan Aceh.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Aceh dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Dermawan   pada acara  Dies Natalis UTU ke-8 dan Syukuran Penegerian UTU, STAIN Tgk. Dirundeng dan AKN di halaman kampus UTU, Alue Peunyareng, Meulaboh.

Mewakili Pemerintah Aceh, Sekda Aceh juga mengucapkan Selamat dan sukses atas hadirnya tiga Perguruan Tinggi Negeri di Meulaboh ini, “Semoga dengan penegerian tiga kampus ini dapat menghasilkan intelekteual muda yang berkualitas sehingga dapat membangun Aceh dengan lebih baik,” ujarnya.

“Kita juga berharap semoga dengan perubahan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri, ketiga kampus ini terus memperbaiki diri agar mampu menjadi salah satu Perguruan Tinggi bergengsi di Indonesia, yang mampu mendidik para alumni berkualitas. Untuk itu manfaatkanlah semua pengetahuan yang diperoleh. Jadilah sarjana kreatif yang mampu melahirkan perubahan di masyarakat,” tambahnya.

Sekda melanjutkan, Kita berharap dari kampus ini akan lahir intelektual yang bisa menjadi pengendali lapangan dan penentu kebijakan di wilayah Aceh. Oleh sebab itu, pembenahan internal harus segera dilakukan dengan cepat. Kebutuhan tenaga pendidik, kebutuhan peralatan dan laboratorium mesti disiapkan sehingga sarana pendidikan di kampus ini lebih lengkap.

Melihat potensi wilayah pantai barat dan selatan Aceh, Gubernur menyarankan UTU lebih memperkuat program pendidikan di bidang perikanan, pertanian, perkebunan, di samping Fakultas-Fakultas umum lainnya, “Saya percaya, jika program studi yang dikembangkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah, niscaya UTU akan mampu menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri,”

Kondisi yang sama juga berlaku untuk keberadaan STAIN Meulaboh dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Meulaboh. Kedua Perguruan Tinggi ini bisa dikatakan sebagai Perguruan Tinggi vokasional karena mendidik mahasiswanya untuk memahami pengetahuan khusus.

Kehadiran UTU, STAIN dan AKN Meulaboh ini melengkapi semua kebutuhan akan tenaga intelektual di wilayah pantai barat dan selatan Aceh. UTU siap melahirkan para tenaga managerial  dengan leadership yang bagus, sementara AKN berkontribusi untuk menghasilkan tenaga kerja ahli  di bidang teknis. Sebagai payung moral untuk keberadaan Sumber Daya Manusia itu, ada STAIN yang mampu menghasilkan pemikir Islam demi suksesnya Syariat Islam di wilayah ini.

“Dengan semua kelengkapan ini, untuk kebutuhan bidang pendidikan, bisa dikatakan pantai Barat dan selatan Aceh sudah memiliki semuanya dengan lengkap. Langkah selanjutnya adalah bagaimana menjalankan ketiga PTN ini agar mampu beroperasi sebagaimana diharapkan,”pungkasnya

Rektor UTU, Prof. Jasman J Ma’ruf berharap dukungan semua pihak demi meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Barat dan Selatan Aceh, “Penegerian UTU ini merupakan hal istimewa karena UTU menjadi Perguruan Tinggi Negeri Tinggi pertama yang hadir di pantai Barat Selatan Aceh,” ujar Prof. Jasman.

Koordinator AKN Meulaboh, Mursyidin Zakaria, MA mengatakan, dalam sambutannya bahwa Adanya AKN Meulaboh diharapkan akan menghasilkan tenaga skill yang handal di bidang teknis, “Menjadi istimewa karena di Indonesia hanya terdapat tiga AKN dan salah satunya terdapat di Meulaboh. Aceh barat ke depan akan menjadi sentral pendidikan skill professional untuk memenuhi lapangan kerja di bidang teknis,”  ujarnya.

Mursyidin juga mengatakan bahwa AKN  merupakan buah tangan dari Azwar Abu Bakar. “Tanpa mengecilkan peran pihak lain, namun beliau sangat berperan untuk menghadirkan AKN di Meulaboh,” ujarnya.

Ketua STAIN Tgk. Dirundeng, DR. Syamsuar M.Ag juga menyatakan rasa syukurnya dan terimakasih atas semua pihak yang telah membantu penegerian STAIN.

Dalam sambutannya, DR. Syamsuar berharap pemerintah untuk membantu infrastruktur kampus STAIN TGK.Dirundeng.
Sedangkan Bupati Aceh Barat H. T. Alaidin Syah yang akrab dipanggiln Tito ini mengingatkan bahwa kampus ini adalah milik bersama, tidak boleh ada ego pribadi.“Yang harus kita lakukan adalah bekerjasama melahirkan generasi muda berkualitas, karena omong kosong senuah negeri akan maju tanpa pendidikan,” ujarnya.

Dalam orasi ilmiah berjudul Membangun Kembali Pendidikan di Bumi Aceh, mantan Menpan RI, Azwar Abu Bakar mengingatkan generasi muda untuk berfikir lebih terbuka dan tidak berfikir hanya untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Azwar Abu Bakar mengatakan bahwa yang sangat diperlukan adalah skill, pengetahuan dan etika. “Karena orang yang pintas dan punya skil tanpa etika sama saja seperti orang tidak berilmu,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.