Kalangan santri di Provinsi Aceh berharap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2014-2019 memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan syariat Islam di provinsi Aceh.
Hal demikian diingatkan ketua Ikatan Penulis Santri Aceh (IPSA) Mustafa Husen Woyla disela-sela menghadiri pelantikan anggota DPR Aceh periode 2014-2019 di gedung dewan setempat Selasa (30/09/22014).
Mustafa mengatakan DPR Aceh periode sebelumnya telah menghasilkan sejumlah qanun-qanun tentang pelaksanaan syariat Islam, termasuk yang baru disahkan Jum’at pekan lalu yaitu qanun jinayat, qanun bank syariah dan qanun pokok-pokok ajaran Islam. Ia berharap anggota Dewan yang baru untuk melakukan sosialisasi dan penyempurnaan terhadap qanun-qanun tersebut.
“Kalau ini dijalankan maka mereka gagal, karena periode sebelumnya sudah melahirkan, pasalnya lahirnya qanun ini bukanlah perkara gampang, makanya kita harap mereka untuk mengawal”ujar Mustafa yang juga juru bicara FPI Aceh ini.
Mustafa menambahkan kehadiran qanun jinyat diharapkan bisa mewujudkan syariat Islam secara kaffah di provinsi Aceh.
Disamping itu ia berharap kedepan akan hadir qanun-qanun lain untuk mendukung dan menyempurnakan qanun jinayat. Menurutnya jika DPR Aceh sebelumnya mampu melahirkan qanun-qanun syariat Islam untuk kepentingan rakyat Aceh maka DPRA yang baru juga harus melakukan hal yang sama.
