Ragam Warisan Budaya Dunia Dipamerkan di Anjongan Aceh

Berbagai warisan budaya dunia di Indonesia dipamerkan di Anjongan Aceh, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Pameran yang dibuka Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti, Kamis, 25 September 2014 akan berlangsung hingga 28 September 2014.

Pameran yang berlangsung lima hari tersebut juga menampilkan pertunjukan tari, pentas budaya, dan pemutaran film documenter. “Kita terus invetarisir budaya daerah di seluruh nusantara, ada sekitar 4000, tiap tahun kita usulkan untuk ditetapkan secara nasional,” jelas Wiendu.

Wiendu mengharapkan pameran perjalanan warisan budaya dunia tersebut bisa memacu semangat setiap masyarakat Indonesia untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang dimiliki masing-masing daerah.

Pameran tersebut menampilkan beberapa situs budaya nasional, termasuk yang sudah diakui sebagai warisan budaya dunia. Foto-foto situs tersebut dipajang di bawah rumoh Aceh, Anjungan Aceh TMII. Situs-situs yang dipamerkan antara lain:  Situs manusia purba di Sangiran (Sangira Early Main Site) yang telah ditetapkan oleh Unesco sebagai salah satu warisan dunia, Situs pertanian Subak Bali (culturan landscape of Bali) candi Borobudur, candi prambanan. Selain itu ada juga wayang yang sejak 2003 telah ditetapkan oleh Unesco sebagai masterfice of the oral and intangible heritage of humanity, serta masuk dalam daftar warisan budaya tak benda Unesco pada 4 November 2008 silam.

Di salah satu ruang stand pameran juga dipamerkan foto-foto pertunjukan tari saman, mulai dari anak-anak Gayo telanjang dada usai mandi di sungai memainkan saman, hingga foto-foto heoik Tari Saman di berbagai pentas.

Objek pameran lainnya adalah Noken Papua yang pada 4 Desember 2012 lalu ditetapkan sebagai warisan dunia tak benda oleh Unesco dalam sidang ketujuh di Paris, Perancis.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads