Pemerintah Aceh Canangkan Gerakan Menanam Kelapa

0
65
Sekda Aceh menyerahkan bibit kelapa kepada bupati Aceh Besar

Pemerintah Aceh membagikan 110 ribu batang bibit kelapa untuk kelompok tani di 11 kabupaten/kota di provinsi Aceh, bibit kelapa tersebut akan ditanami diatas lahan seluas 960 hektar guna peremajaan dan rehabilitasi tanaman kelapa.

Adapun ke 11 daerah yang diberikan bantuan bibit kelapa masing-masing Sabang, Aceh Besar, Pidie, Pidie jaya, Bireun, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh barat, Aceh Selatan serta Simeulu.

Penyerahan bibit tersebut dilakukan Sekda Aceh Dermawan pada pencanangan gerakan masyarakat menanam kelapa tahun 2014 di desa Ladong kecamatan Masjid Raya kabupaten Aceh Besar, Kamis (03/04/2014).

Dermawan mengatakan ada beberapa alasan yang mendorong pemerintah Aceh untuk menggelorakan kembali semangat menanam kelapa di tengah-tengah masyarakat Aceh, diantaranya untuk mensukseskan gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan, selanjutnya sebagai penguatan ekonomi masyarakat, mengingat kelapa tidak hanya menghasilkan buah yang bernilai ekonomis, akan juga seluruh bagian pohon bermanfaat bagi masyarakat.

“Disamping juga untuk menyediakan kebutuhan masyarakat, karena semua bagian kelapa ini bisa dimanfaatkan, mulai buah, air, batang, bahkan daun”lanjutnya.

Dermawan menambahkan pencanangan tersebut bukan sekedar menggelorakan semangat menanam kelapa tetapi juga mengembangkan cara menanam dengan baik agar produksi kelapa aceh lebih meningkat dari sebelumnya.

Diakui pemerintah Aceh akan berupaya mendatangkan investor untuk mengembangkan perkebunan kelapa dalam skala besar sekaligus mendirikan industri pengolahan buah kelapa.

Sementara itu kepala dinas perkebunan Aceh Thurmizi menyebutkan selain bibit kelapa, kepada kelompok petani juga diberikan bantuan pupuk, APK dan HOK untuk pembutan pagar.

Ditempat yang sama bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah menyebutkan salah satu kendala masyarakat dalam mengembangkan tanaman kelapa antara lain rendahnya harga jual ditingkat petani, selain itu masyarakat lebih memilih panen muda daripada panen tua, karena harganya lebih tinggi, disamping juga serangan hama penyakit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.