KPM, Mahasiswa UIN Diminta Hindari Hal-Hal Yang Khilafiah

Peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat Participatory Action Research (KPM-PAR) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh diberi pembekalan tentang prosudur dan materi pengabdian sebagai bekal selama berada di tempat pengabdian nantinya.

Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Ar-Raniry Drs. H. M. Jakfar Puteh, M.Pd (1/4) mengatakan, UIN Ar-Raniry tahun ini memilih wilayah Aceh Utara sebagai tempat KPM angkatan V tahun 2014, setelah berkoodinasi dengan pemerintah Aceh Utara, ditunjuk kecamatan Dewantara dan Nisam untuk ditempatkan mahasiswa KPM.

“ Pembekalan KPM-PAR ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada peserta KPM sebagai bekal selama di lapangan nantinya, kepada peserta KPM agar dapat mempersiapkan diri untuk berbagai strategi dengan keilmuan yang telah diperolehnya selama dibangku kuliah untuk diterapkan kepada masyarakat selama berada di tempat KPM,” kata Jakfar.

Dia juga mengharapkan kepada peserta KPM-PAR agar mampu beradaptasi dengan masyarakat setempat dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat istiadat serta kebiasaan di masyarakat, yang paling penting dalam pengabdian ini jangan masalah-masalah khilafiah dalam bidang agama dan politik.

Puteh menyebutkan, dalam pembekalan yang dilaksanakan selama empat hari (1-4 April) akan disampaikan beberapa materi, diantaranya visi dan misi UIN Ar-Raniry, Kegiatan KPM di Lapangan, Praktek Ibadah, Tajhiz Mayat, Pembinaan Akhlakul Qarimah, Pelakasanaan Syariat Islam dan inplementasinya serta beberapa materi lainnya yang sebagai bekal selama berada di Masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan, peserta KPM akan melakukan pengabdian selama 45 hari, pengantaran peserta pada 15 April mendatang, dijadwalkan Rektor Prof. Farid Wajdi akan melakukan serah terima peserta KPM dengan Bupati Aceh Utara, untuk diserahkan kepada gampong.

“ Jumlah peserta KPM-PAR tahun ini 180 orang, untuk kecamatan Dewantara direncanakan dikirim 50 peserta untuk 10 desa, masing-masing 5 mahasiswa, sementara di Nisam ada 26 desa yang dijadikan wilayah KPM, masing-masing desa 5 sampai 6 orang, jadi totalnya ada 36 gampong yang menjadi  tempat pengabdian UIN tahun 2014 ini,” kata Jakfar.

Sementara Wakil Rektor II Drs. H. Luthfi Aunie, MA dalam sambutannya pada pembukaan coaching mengatakan, ada tiga indikator keberhasilan dalam melaksanakan pengabdian, hal yang paling utama adalah komitmen, keinginan dan sungguh dalam melaksanakan program secara bersama serta memiliki tim work yang kuat.

“ selain itu harus ada kompetensi, yaitu kemampuan untuk melakukan pekerjaan atau skil, kemampuan finansial dan didukung dengan fasilitas yang cukup,” kata Aunie.

Menurutnya, hal yang ke tiga adalah komplition, seseorang harus mampu melakukan penyesuaian antara program yang direncanakan dengan kesempatan untuk melakukan kegiatan, ketiga hal ini yang harus dimiliki oleh peserta yang akan melakukan pengabdian di masyarakat selama 45 hari nanti

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads