Pemangku Wali Nanggroe : Adat Aceh Tak Terlepas Dari Nilai Islam

0
127
Malik Mahmud

Adat istiadat dan kebudayaan Aceh tidak terlepas dari nilai-nilai keislaman yang tinggi sejak dahulu. Hal demikian diungkapkan Pemangku Wali Nanggroe Aceh Malek Mahmud Al-Haytar pada acara Musyawarah Daerah Majelis Adat Aceh (MAA) di Banda Aceh, Kamis (07/11/2013).

Malek mengatakan Majelis Adat Aceh (MAA) memiliki peranan yang cukup strategis untuk melestarikan dan menjaga adat dan kebudayaan Aceh, selain itu menurutnya untuk menjaga adat istiadat dan budaya Aceh yang sangat identik dengan nilai keislaman harus dimulai dari dalam rumah tangga masyarakat Aceh.

“Ini tidak terkecuali baik dia orang biasa maupun pejabat, semuanya berkewajiban untuk melestarikan adat dan budaya Aceh, saya melihat harus dimulai dari rumah tangga, perkampungan dan masyarakat luas”lanjutnya.

Malek menambahkan kehadiran Lembaga Wali Nanggroe salah satunya juga untuk memperkuat usaha-usaha dari Majelis Adat Aceh untuk menjaga adat istiadat dan kebudayaan Aceh.

Malek menyebutkan Aceh memiliki berbagai keistimewaan dan kekhususan, terutama dalam menjalankan syariat Islam.

“Ini juga diakui oleh pemerintah pusat, supaya ini kita jalankan di Aceh syariat Islam ini, sebagaimana masa lalu bedasarkan kepada dinul Islam”sebutnya.
Malek mengajak seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk terus menjaga dan mempertahankan adat istiadat  dan budaya Aceh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.