DPRA Minta Kejelasan Pembangunan Terminal VIP Bandara SIM

0
62
Sidang pembahasan RAPBA-Perubahan 2013/Salman Iqbal

Fraksi Partai demokrat DPRA mempertanyakan kejelasan soal pembangunan terminal VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) yang masih terbengkalai.

Juru bicara Fraksi Partai Demokrat DPRA Siti Aisyah meminta pihak angkasa pura untuk tidak membiarkan pembangunan terminal VIP terbengkalai, hal itu bisa mengesankan pemandangan keseluruhan bandara menjadi terasa kumuh.

“Gubernur harus mendesak PT Angkasa Pura agar segera menyelesaikan pembangunan terminal tersebut” ujarnya.

Dia mengaku kalangan dewan tidak tahu penyebab terkendalanya pembangunan, malah DPRA merasa heran karena pengelola bandara justru membangun pagar tembok landasan pacu.

“Padahal pagar landasan pacu yang lama, yang transparan (tembus pandang) masih cukup baik, untuk apa dana dihabiskan sia-sia hanya untuk membangun pagar tembok. Kan lebih baik dana itu diperuntukkan bagi pembagunan terminal,” ucapnya.

Aisyah menyebutkan dana yang digunakan untuk membangun pagar tembok tersebut merupakan dana sisa-sisa BRR pascabencana alam gempa bumi dan tsunami tahun 2004. “Apakah proyek pembangunan pagar tembok landasan pacu tersebut hanya proyek rekaan oknum-oknum tertentu sekadar alasan untuk mengamprah uang dan menghabiskan sisa dana BRR,” tanya Aisyah.

“Memang kita memaklumi kawasan di sekitar landasan pacu Bandara SIM penuh ternak, sehingga perlu dibuat pagar yang kokoh supaya tidak diterobos. Namun menurut hemat kami, cukup dibuatkan pagar dari besi cor padat, seperti halnya pagar Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng,” jelasnya lagi.

Aisyah meminta gubernur menegur PT Angkasa Pura yang mengelola Bandara SIM, “Kami minta pembangunan pagar tembok tinggi itu segera disetop, dan digantikan dengan pagar besi cor padat yang tembus pandang,”demikian Aisyah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.