Bupati Kabupaten Simeulu Riswan berharap adanya perbaikan infratrusktur transportasi, baik laut maupun Udara ke daerah kepulauan tersebut.
Hal itu disampikan Riswan saat menghadiri rapat dengan gubernur Aceh Zaini Abdullah di Pedopo gubernur Aceh Senin pagi.
Riswan mengatakan pemerintah Simeulu tahun ini akan menganggarkan anggaran sebesar Rp. 13 Milyar untuk memperluas bandara Lasikin, namun anggaran itu masih kurang, sehingga pihaknya berharap adanya bantuan dari pemerintah Aceh, khususnya untuk penambahan landasan daro 1.400 meter menjadi 1.900 meter sehingga pesawat-pesawat berbadan lebar pun bisa mendarat di bandara tersebut.
“ jadi ada bukit yang harus kita potong untuk memperpanjang runway, kalau runway sudah memadai kita harap peswat berbadan besar pun bisa mendarat, dan tentunya kita harap nanti akan ada pelayanan penerbangan ke luar negeri, seperti ke kuala lumpur”lanjutnya.
Riswan menambahkan saat ini penerbangan udara ke Simeulu hanya dilayani oleh satu penerbangan nyakni Susi air, yang hanya menyediakan 9 seat saja, sehingga penerbangan, khususnya dari Medan ke Simeulu selalu antri.
Menurut Riswan, sebelumnya ada maskapai Merpati Nusatara, namun sudah berhenti, diakuinya pemerintah kabupaten Simeulu sudah menyurati pihak Merpati agar penerbangan ke Simeulu untuk dilanjutkan, bahkan pihaknya berharap selain rute Medan-Simeulu, juga ada penerbangan dari Meulaboh-Simeulu.
Sementara itu terkait dengan transportasi laut, pihaknya sudah menyurati gubernur Aceh agar kapal Veri KMP Labuhan Haji yang saat ini nganggur di pelabuhan Ule Lhue untuk di operasikan, khususnya untuk melayani rute Simeulu-Labuhan Haji.
Menurutnya saat ini hanya ada dua kapal yang melayani transportasi ke pulau Simeulu, masing-masing, KMP teluk singkil yang melayani rute Sinabang-Singkil, dan KMP teluk Sinabang melayani Labuhan Haji-Simeulu.