Pemerintah kabupaten/kota yang hingga saat ini belum memiliki lembaga pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) diharapkan untuk menyediakan tanah agar dibangunkan sekolahnya oleh dinas pendidikan provinsi Aceh.
Pasalnya hingga saat ini masih ada sejumlah daerah yang belum memiliki sekolah untuk ABK seperti kabupaten Singkil, Aceh Selatan, Aceh Jaya dan Kabupaten Simeulu.
Hal demikian dikatakan kepala bidang pendidikan luar biasa Dinas Pendidikan Aceh Saifullah di Banda Aceh, Senin (24/11).
Saifullah menyebutkan tahun lalu pihaknya sudah membangun satu sekolah ABK di Lhokseumawe dan tahun ini membangun di Kabupaten Aceh Utara, sementara untuk tahun depan pihaknya menargetkan pembangunan di Simeulu dan Singkil, karena kedua daerah ini sudah menyediakan lahan. Sedangkan bagi daerah lain yang belum menyediakan tanah dihimbau agar segera mencarikan solusi, pasalnya jika hingga tahun 2022 masih ada daerah yang belum ada tanah, akan berat bagi pemerintah provinsi untuk membangun sekolah.
“Tidak mungkin ada daerah di Aceh ini yang tidak memiliki anak berkebutuhan khusus, makanya kami terus menghimbau agar disipakan lahan, yang bangun provinsi selagi kita punya dana”lanjutnya.
Saifullah menjelaskan sekolah yang dibangun oleh pemerintah Aceh terdiri dari satu paket yang terdiri dari SD-SMP dan SMA.
Sementara itu untuk tenaga pengajar untuk sekolah-sekolah ABK, pihaknya sejak tahun lalu sudah mengirim sebanyak 55 orang calon guru ke UPI Bandung untuk mengikuti pendidikan S1 khusus untuk jurusan luar biasa. Tahun ini pihaknya juga kembali mengirim 99 orang ke universitas yang sama.
