Pegawai Negeri Sipil (PNS) dijajaran pemerintah Aceh diminta untuk meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja pasca bulan ramadhan serta memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat.
Hal demikian dikatakan gubernur Aceh Zaini Abdullah pada Apel perdana di hari pertama masuk kerja, Senin (12/08/2013) pagi.
Apel tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Sekda Aceh Teuku Setia Budi, Para Assisten, Kepala-kepala biro dan PNS jajaran pemerintah Aceh.
Zaini mengatakan salah satu keberhasilan pegawai dalam menjalanakan ibadah ramadhan adalah dengan meningkatnya kedisiplinan, rasa tanggungjawab melayani rakyat dan interaksi social yang lebih baik, Zaini menilai jika ada PNS yang masih memperpanjang liburan pasca lebaran tanpa izin, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda belum sempurnanya ibadah yang dijalankan selama sebulan penuh.
“Makanya, kalau ada PNS yang masih suka memperpanjang masa libur lebarannya tanpa izin, mungkin saja itu adalah tanda-tanda dia belum berhasil dalam menjalankan ibadah Ramadhan”lanjut Zaini.
Menurut Zaini sudah menjadi tradisi dikalangan sebagian PNS di Aceh, untuk selalu memperpanjang masa libur lebaran meski sudah diberi masa cuti bersama yang lumayan panjang.
“Saya berharap kebiasaan itu jangan lagi terjadi pada tahun ini. Kalau saja masih ada aparatur di lingkungan Pemerintah Aceh yang pada hari ini tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas, saya akan langsung memberikan sanksi keras sebagaimana edaran yang telah kami sampaikan kepada masing-masing SKPA”tegasnya.
Diakhir sambutan, Zaini meminta jajarannya untuk menjadikan momentum Idul Fitri 1434 Hijriah sebagai titik tolak peningkatan semangat kerja PNS di lingkungan Pemerintah Aceh demi mewujudkan optimalisasi pelayanan publik.
“Dengan pelayanan yang maksimal, rakyat jadi puas dan citra Pemerintah Aceh lebih baik lagi di mata masyarakat”pungkasnya.