Pelaku Usaha Kretek Tembakau Aceh Berharap Kepedulian Pemerintah Aceh

Usaha Tembakau Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang bergerak di bidang industri rokok, dengan bahan olahan produksi menggunakan tembakau asli dari Kabupaten Aceh Besar.

Direktur PT Hawa Makmu Beurata Taufik, kepada Media Anterokini.com, Senin (13/3/23) dilokasi usahanya di Desa Lambeugak, Kecamatan Kuta Cot Glie, menuturkan bahwa pihaknya selama ini berkerjasama dengan para petani Tembakau Aceh yang ada di Aceh Besar umumnya, khususnya Kecamatan Kuta Cot Glie, untuk pengolahan bahan bakunya, guna pembuatan rokok kretek yang bermerek “haba”.

“Usaha ini kami mulai sejak Tahun 2022, dengan melalui proses administrasi diantaranya Nomor Induk Usaha (NIB), Izin dari Bea Cukai dengan pita cukainya,” lanjut Taufik.

Untuk saat ini pihaknya mampu menampung tenaga kerja ditempat usaha tersebut sebanyak sebelas orang karyawan dengan proses rekrutmen. Menurut Taufik pemasaran rokok kretek ini sudah tersebar ke berbagai Kabupaten/Kota di Aceh dan kios-kios atau grosir.

Selaku pelaku usaha Taufik berharap kepada Pemerintah atau Instansi terkait agar adanya pembinaan dan permodalan untuk kelancaran usaha dan juga perhatian untuk pelaku UMKM lainnya, guna produk yang ada di Aceh ini bisa go internasional.

“kita buktikan bahwa UMKM Aceh juga mampu bersaing dengan produk-produk yang ada di luar Aceh”, harap Taufik.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads