Rumah Amal Masjid Jamik USK Kembali Gelar Madrasah Inspirasi, Ini Isu yang Diangkat!

Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan Madrasah Inspirasi yang ke 14 communication series dengan mengusung tema Storytelling dengan judul kegiatan “Membangun Citra Diri Melalui Seni Storytelling”.

Kegiatan yang berlangsung secara online melalui aplikasi zoom tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB, mengundang narasumber Personal Branding Trainer sekaligus Pendiri pamer.bio, Coach Muqiet Efadlinur Baktimy sebagai pemateri utama untuk memberikan ilmu dan pengalamannya kepada peserta yang merupakan mahasiswa/i penerima beasiswa Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala.

Kegiatan paparan materi dan diskusi dipandu oleh salah seorang mahasiswa penerima beasiswa dari Rumah Amal.

Madrasah Inspirasi merupakan salah satu program dari Rumah Amal yang bertujuan untuk menunjang skill dan keahlian para mahasiswa/i penerima manfaat.

Dengan mengusung tema tersebut, Rumah Amal berharap agar pengetahuan dan keterampilan mencitrakan diri para mahasiswa/i meningkat sehingga dapat membuat sebuah konsep citra diri dalam bentuk cerita yang dapat membuat pembaca atau pendengar dengan mudah mengenal pribadi mahasiswa/i tersebut, serta menyadari pentingnya teknik storytelling dalam membangun citra diri baik secara daring maupun luring.

Sementara itu dalam pemaparan materinya, pria yang akrab disapa Coach Muqiet ini menyampaikan bahwa pentingnya citra diri atau personal branding adalah karena menurut Harris Poll Study pada tahun 2017 menunjukkan bahwa 70% pemberi kerja menggunakan media sosial untuk menyaring atau mencari kandidat serta menggunkannya untuk membuat keputusan. Oleh karena itu citra diri pada media sosial penting untuk menentukan apakah seorang kandidat itu bersesuaian dengan nilai yang dibangun pada sebuah bisnis.

“Berikutnya 69% dari pemberi kerja juga menggunakan search engine seperti google, yahoo, dan juga bing untuk meriset setiap kandidat, ada 54% diantaranya yang menemukan alasan untuk membatalkan seorang atau beberapa kandidat dari tawaran kerja yang siap diberikan berdasarkan hasil temuannya dari media sosial,” ujarnya.

Coach Muqiet menyebutkan bahwa sebaiknya seseorang tidak sembarangan memposting informasi dirinya di media sosial , karena tim HR pada sebuah perusahaan sudah sangat terlatih untuk menemukan informasi-informasi tersebut.

“Jadi teman-teman ini saya kasih tips dari insider ya, hati-hati untuk posting apapun di media sosial, apalagi zaman sekarang sudah banyak bukti bahwa sesuatu yang viral bisa berdampak positif ataupun negatif, teman-teman harus perhatikan ketika memposting sesuatu pastikan itu tidak mengganggu hak orang lain, karena kebebasan kita berpendapat juga termasuk menjaga hak-hak orang lain”, pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads