Ini Tren Kasus Aktif Corona 13 Provinsi Prioritas, Jateng Jadi Sorotan Satgas

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkap perkembangan kasus positif Corona di 13 provinsi prioritas. Provinsi Jawa Tengah menjadi sorotan karena kasus aktifnya mengalami peningkatan drastis.

Hal ini disampaikan Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/11/2020). Awalnya, Wiku menjelaskan bahwa perkembangan kasus positif Corona di 13 provinsi prioritas ini bervariasi.

“Perkembangan kasus positif di 13 provinsi prioritas ini terus bervariasi dalam penurunan dan kenaikannya. Per tanggal 22 November, terdapat 7 provinsi yang mengalami penurunan kasus positif yang mengalami penurunan kasus positif. Dan 6 provinsi yang mengalami peningkatan kasus positif,” kata Wiku.

Ke-13 provinsi prioritas itu adalah Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, Aceh, Sumatera Barat, Riau, dan Kalimantan Timur. Wiku menjelaskan bahwa indikator perkembangan kasus COVID-19 bisa dilihat dari tren kasus aktif.

“Salah satu indikator dalam melihat perkembangan kasus COVID-19 di 13 provinsi prioritas adalah tren kasus aktif. Mari kita sama-sama mengamatinya berdasarkan grafik yang ada. Kita dapat mengambil pelajaran dari provinsi yang konsisten menurunkan kasus aktif berturut-turut, seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Riau, dan Kalimantan Timur,” tuturnya.

Namun, dari 13 provinsi prioritas ini, Provinsi Jawa Tengah menjadi sorotan. Ada peningkatan kasus aktif setiap minggunya di Jateng.

“Akan tetapi konsistensi ini perlu pengendalian yang lebih masif sehingga tidak hanya menghasilkan penurunan yang konsisten, tetapi juga signifikan. Mohon perhatiannya, kepada pemerintah daerah dan seluruh masyarakat dari provinsi Jawa Tengah yang grafiknya menunjukkan peningkatan kasus aktif setiap minggunya,” tuturnya.

“Pada awal November, Jawa Tengah sempat memiliki kasus aktif 12,19%. Namun, di pekan ini meningkat drastis menjadi 20,70%. Mohon betul-betul diperhatikan penyebab utama kenaikan kasus aktif ini,” lanjutnya.

Wiku mengingatkan bahwa momen ini bisa dijadikan kesempatan untuk menurunkan angka kematian. Dia meminta kasus aktif bisa sembuh seluruhnya.

“Jadikan momen ini untuk menurunkan angka kematian dengan memastikan kasus aktif yang ada dapat sembuh seluruhnya,” tegasnya. Detik

#satgascovid19#ingatpesanibu#ingatpesanibupakaimasker#ingatpesanibujagajarak#ingatpesanibucucitangan#pakaimasker#jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan*#cucitangandengansabun

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads