Delapan Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aceh Raih Penghargaan Nasional 2019

Delapan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah di jajaran Kanwil Kemenag Aceh berhasil meraih penghargaan tingkat Nasional pada Anugerah Guru GTK Madrasah Berprestasi 2019.

Prestasi tersebut diraih guru dan tenaga kependidikan Madrasah Aceh sebagai kado terindah menjelang hari guru nasional 2019, Para pahlawan tanpa tanda jasa itu berhasil menoreh prestasi gemilang dan mengharumkan nama Aceh di kancah Nasional.

Perolehan tersebut diumumkan pada acara Anugerah Guru GTK Madrasah Berprestasi 2019 dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional “Teladan Penerang Bangsa”, di Lampung, Sabtu 23 November 2019.

“Alhamdulillah tahun ini guru dan tenaga kependidikan Madrasah Kementerian Agama Aceh berhasil meraih 8 juara tingkat nasional, dari 9 Nominator yang masuk grand final dan bersaing untuk memperoleh Anugerah GTK Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019, semangat mendidik dalam menanamkan nilai kebaikan dan pengabdian guru-guru kita tahun ini berhasil meraih prestasi terbaik dalam anugerah guru GTK Nasional tahun 2019,” ujar Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, H. Saifuddin yang hadir pada acara tersebut mewakili Kakanwil Kemenag Aceh M. Daud Pakeh.

Adapun Kedelapan guru dan tenaga pendidikan madrasah Kanwil tersebut adalah:

1. Kategori Guru RA, Dra Juairiah, M.Pd, Juara harapan 2 (RA Fathun Qarib Banda Aceh).

2. Kategori Guru MTs, Nurbaiti, S.Si, M.Mat, Juara harapan 2 (MTsN Model Banda Aceh).

3. Kategori Kepala RA, Yusnidar, S.Pd.I, juara 2 (RA Ruhussalam Aceh Timur).

4. Kategori Kepala MI, Hj. Ummiyani, S.Ag, M.Pd, Juara 1 (MIN 9 Lambhuk Banda Aceh).

5. Kategori Kepala MTs Ernianti, S.Ag, M.Pd, juara 3 (MTsN 3 Pidie Jaya).

6. Kategori Pengawas Ratna Zaidah, S.Ag, M.Ed, juara 3 (Kemenag Aceh Besar).

7. Kategori Pustakwan Anizar, S.Si, M.Pd, juara 3 (MAS RIAB Aceh Besar).

8. Lomba Inovasi pembelajaran kategori bahasa dan humaniora, Rosalia sari S.Pd juara harapan 1 (MAN 1 Banda Aceh).

“Selamat atas prestasi yang telah dicapai, alhamdulillah guru madrasah Aceh mampu bersaing dan juara di tingkat nasional. Kita patut bersyukur dan berbangga, ini prestasi luar biasa, selamat dan semoga dapat mempertahankan serta menjadi motivasi bagi guru guru yang lain,” kata Saifuddin didampingi Kabid Penmad H M Idris.

Penyerahan penghargaan anugerah guru dan tenaga kependidikan tahun 2019 tersebut dihadiri dari Wakil Menag Zainut Tauhid, Dirjen Pendis Kemenag RI, pejabat eselon II, Kakanwil Kemenag se Indonesia dan nominator Guru dan GTK berprestasi Se Indonesia.

Ummiyani, Kepala MIN 9 Banda Aceh Ditetapkan Sebagai Kepala Madrasah terbaik se Indonesia 2019

Diantara delapan guru tersebut, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Banda Aceh Hj. Ummiyani, M. Pd, ditetapkan sebagai juara 1 Kategori Kepala Madrasah MI dan Kepala Madrasah terbaik se Indonesia 2019 oleh Ditjen Pendis Kemenag RI.

Atas prestasi tersebut, Ummiyani menerima penghargaan dari Wakil Menag Zainut Tauhid yang disaksikan Dirjen Pendis Kemenag RI, pejabat eselon II, Kakanwil Kemenag se Indonesia dan nominator Guru dan GTK berprestasi Se Indonesia.

“Alhamdulillah guru kita, bu Ummiyani Kepala MIN 9 Banda Aceh, mendapatkan anugerah kepala Madrasah berprestasi terbaik se Indonesia, di semua jenjang,” ujar Saifuddin.

Sementara Ummiyani mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang telah ia raih tersebut, ia justru tak menyangka bakal mendapat juara 1 nasional dan dinobatkan sebagai kepala Madrasah terbaik se Indonesia.

“Alhamdulillah Syukur kepada Allah, terimakasih kepada semuanya, saya tidak menyangka dapat meraih prestasi ini, apalagi saat ditetapkan sebagai kepala madrasah terbaik se Indonesia, Alhamdulillah,” ujar Ummiyani.

Ia mengatakan prestasi yang ia peroleh tersebut berkah doa, dukungan dan kerja ikhlasnya sebagai abdi negara.

“Prestasi yang saya peroleh ini bukan karena saya pintar tapi karena setiap yang saya mengabdi, mulai dari MIN Rukoh, Merdua dan sampai hari ini MIN Lambuk saya melakukan pekerjaan dengan ikhlas dan Istiqamah demi abdi saya kepada negara dan anak bangsa, khususnya generasi Aceh,” kata Ummiyani.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads