Kualitas Kesehatan Masyarakat Aceh Rendah, Ini Lima Persoalannya!

Kualitas kesehatan masyarakat Aceh secara umum masih sangat rendah. Hal itu setidaknya bisa dilihat dari lima isu kesehatan yang saat ini sedang ditangani Pemerintah Aceh.

Hal demikian disampaikan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada Rapat Kerja Kesehatan Aceh di Banda Aceh, senin (04/03).

Kelima isu itu kata Nova masing-masing, Upaya pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting yang masih cukup tinggi, Langkah untuk mengeliminasi penyakit Tuberkulosa (TB), Program untuk Peningkatan cakupan imunisasi, Menurunkan angka penyakit tidak menular, seperti Hypertensi, Diabetes, Jantung dan Stroke) dan Upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka Kematian Bayi (AKB), khususnya lagi kematian neonatal (AKN).

Nova mengakui untuk mengatasi kelima isu ini, langkah yang telah lakukan pemerintah Aceh tidak hanya melalui metode kuratif (pengobatan) yang lebih baik, tapi juga preventif (pencegahan) dan promotif (sosialisasi).

“Sistem pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat minimal mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal sebagaimana ketentuan Permendagri Nomor 100 tahun 2018. Standar Pelayanan itu tidak hanya diterapkan di tingkat provinsi, tapi juga di kabupaten/ kota dan kecamatan.

Selain itu harapan Nova, Melalui program Aceh Seujahtera dengan JKA Plus, pihaknya bertekad untuk memberi akses lebih mudah kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.

Sementara itu, terkait dengan peta kondisi kesehatan masyarakat Aceh ini, pihaknya juga sudah menyiapkan rencana aksi ke depan agar hasilnya bisa lebih bagus lagi.

Nova mengakui sebanyak apapun program kesehatan yang dijalankan di daerah ini, namun berbagai tantangan tetap saja ada di lapangan. Misalnya, masih kurangnya dokter spesialis untuk penyakit-penyakit tertentu di RSUD yang ada di kabupaten/kota. Di samping itu ada pula beberapa Puskesmas yang belum memiliki tenaga kesehatan yang memadai, seperti dokter gigi,
tenaga farmasi, tenaga gizi, tenaga laboratorium dan kesehatan masyarakat lainnya.

“Kondisi itu pula yang membuat layanan kesehatan di daerah ini belum mencapai tahap yang prima. Ditambah lagidengan masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan, sehingga ada beberapa penyakit tertentu yang prevalensinya masih cukup tinggi di Aceh ini. Selain masalah stunting, Aceh juga tercatat memiliki prevalensi tinggi untuk penyakit jantung, stroke, diabetes dan hipertensi,” lanjut Nova.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads