Pernyataan wakil gubernur Aceh Nova Iriansyah pada kegiatan PDI Perjuangan, Sabtu (19/08) menuai kontroversi. Sejumlah pihak, terutama kalangan DPR Aceh menyesalkan pernyataan Nova.
Anggota DPR Aceh Abdullah Saleh menilai pernyataan Nova sebagai ajakan perang. Pasalnya kata Abdullah Saleh sejauh ini belum ada sama sekali kebijakan Pemerintah Aceh yang dihadang DPRA.
“Omongan Wagub sangat tidak pantas keluar dari mulut seorang pemimpin yang telah resmi menjadi Wagub Aceh. Nova telah secara terang benderang menunjukkan sikap permusuhan dengan Partai Aceh malah dengan mengajak merah (PDI-P) untuk mengalahkan merah(Partai Aceh) di DPRA,”tulis Abdullah Saleh di Akun Media Sosialnya, Minggu (20/08)
Sementara itu Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah sudah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang dikutip oleh salah satu media lokal, Minggu (20/08). Nova menyampaikan permohonan maaf, khususnya kepada Pimpinan dan seluruh anggota DPR Aceh.
“Kepada Masyarakat, Lembaga DPRA, Pimpinan dan seluruh Anggota DPRA saya mohon maaf karena judul dan isi berita media hari ini yg agak “bombastis” dan ‘angel’ beritanya sebenarnya tidak saya harapkan seperti itu, karena bisa menyinggung perasaan banyak orang,”ujar Nova dalam pesan tertulisnya.
Nova bahkan mengakui kesalahannya dan tidak ingin menyalahkan pihak lain. Nova juga menyatakan menarik ucapannya tersebut, dan berjanji untuk kedepan akan lebih brhati-hati dalam memberikan pernyataan.
