Wagub : Kemajuan Pariwisata Mampu Menekan Angka Kemiskinan

0
44
Kunjungan wisman ke Aceh menurun/foto antara

Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan pariwisata sektor yang murah serta sangat cepat berkontribusi untuk  pertumbuhan ekonomi di setiap kawasan di Aceh.

“Pariwisata adalah salah satu sektor unggulan Pemerintah Aceh. Selain pembenahannya yang murah,  sektor ini akan mampu membuka lapangan pekerjaan dan menekan angka kemiskinan di daerah berjuluk Bumi Serambi Mekah ini,”kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Jumat malam.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka Aceh Internasional Halal Food Festival tahun 2017 yang dipusatkan di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh.

Ia menjelaskan Pariwisata adalah salah satu primadona untuk membuat secara cepat membuat perbedaan dalam perekonomian rakyat, untuk secara cepat mengurangi angka kemiskinan, untuk secara cepat mengurangi angka pengangguran.

“Mudah-mudahan malam ini Aceh Hebat mulai kita tapaki dari sektor pariwisata Aceh, khususnya melalui perkenalan terhadap kuliner halal dari Aceh. Pemerintah Aceh sangat mendukung pelaksanaan Aceh Internasional Halal Food Festival yang akan berlangsung hingga tanggal 20 Agustus mendatang,” katanya.

Ia juga berharap dengan berbagai event yang diselenggarakan tersebut Aceh menjadi ikon pariwisata di Indonesia dan Kuliner Aceh mampu menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi menyatakan tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah untuk menemukan, mengenali dan melestarikan berbagai potensi kuliner Aceh yang berkembang di masyarakat karena merupakan warisan kekayaan budaya Serta mempromosikan potensi dan kekayaan kuliner Aceh sebagai daya tarik wisata.

“Kegiatan ini juga merupakan bagaian dari sarana untuk memperluas jaringan pemasaran produk kuliner Aceh, serta sebagai salah satu upaya mensosialisasi dan standarisasi produk-produk makanan halal,” katanya.

Ia menyebutkan Aceh Internasional Halal Food Festival diikuti oleh 102 tenant dari total 50 stand, yang dibagi atas tiga zona stand, yaitu zona kuliner khas Aceh, Zona jajaran nusantara dan zona halal.

Kegiatan tersebut turut diikuti oleh peserta dari luar negeri yang tergabung dalam IMT GT, yaitu Malaysia dan Thailand, dan peserta lokal, yaitu Tim Penggerak PKK, IKA Boga Aceh, LPPPOM MPU Aceh, PLUT Aceh dan pegiat kuliner Aceh lainnya. Antara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.