Baitul Mal Buka Konter Zakat di Area PENAS

Banda Aceh – Baitul Mal Aceh (BMA) membuka konter pelayanan penyetoran zakat bagi muzakki yang ingin menyetor langsung zakatnya di area Pekan Nasional (PENAS) Petani-Nelayan XV 2017, Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. 

“Di stan nanti akan disediakan langsung slip penyetoran zakat yang didampingi petugas atau amil Baitul Mal Aceh,” kata Kapala Sekretariat Baitul Mal Aceh, T Sulaiman SE, Jumat (05/05/2017).

Dibukanya konter pelayanan zakat di stan Baitul Mal Aceh kata Sulaiman untuk memudahkan para muzakki yang tidak sempat ke kantor Baitul Mal ataupun belum tahu kemana menunaikan kewajibannya, maka Baitul Mal Aceh memberi kemudahan tersebut.

“Disamping itu juga bentuk sosialisasi zakat kepada masyarakat Aceh khususnya dan umumnya kepada masyarakat seluruh Indonesia yang hadir ke tempat kita selama pameran berlangsung, ” tambahnya.

Selain pelayanan penyetoran zakat, di stan BMA, para pengunjung juga bisa berkonsultasi seputar kegiatan, program-program yang bersumber dari dana zakat dan infaq, serta bagaimana pengelolaan zakat itu sendiri yang selama ini konsen dalam pengentasan kemiskinan di Aceh. 

Di stan Baitul Mal Aceh juga dipamerkan beberapa produk mustahik yang selama ini menjadi binaan Baitul Mal Aceh seperti Ikan teri, Ikan keumamah, gula tarek (olahan tebu), Keripik pedas (olahan ubi), Aneka sayur hortikultura, Jambu madu (produk baitul mal gampong), Timun, cabe serta produk craf Aceh.

Semua produk yang dipamerkan tersebut menurut T Sulaiman merupakan binaan yang BMA yang dikemas dalam bentuk program ZIS Produktif untuk sektor industri rumah tangga, sektor pertanian dan nelayan. Para mustahik yang sudah lulus verifikasi diberikan modal (dana) untuk menunjang usaha mereka. Tujuan dari program tersebut agar mereka punya penghasilan sendiri sehingga tidak lagi miskin.

“Harapan terbesar kita yaitu mereka hingga mampu menjadi muzakki, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan di Aceh, jiak pun tak menjadi muzakki, setidaknya mereka sudah punya mata pencaharian.” tambah Sulaiman.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengumpulan Zakat Baitul Mal Aceh Jusma Eri menyebutkan jumlah penerimaan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal kabupaten/kota se-Aceh tahun 2016 sebesar Rp 237 Milyar. Jumlah penerimaan tersebut meningkat dibanding tahun  2015 terkumpul sebesar Rp 220 Milyar.

Selama ini, sumber pendapatan zakat di Baitul Mal masuh dominan dari pegawai negeri yang sudah mencapai nisab zakat. Namun juga banyak dari perorangan yang mendatangi langsung kantor Baitul Mal untuk menunaikan kewajibannya.

“Beberapa instansi vertikal juga pelan-pelan sudah menyetor zakatnya ke Baitul Mal, seperti Lembaga Penyiaran Radio Republik Indonesia, Satker Yanma Polda Aceh dan bahkan beberapa Polres di kabupatan/kota sudah menyetor zakat ke Baitul Mal,” tandas Jusma.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads