Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meminta Pemerintah Kota (Pemko)Banda Aceh untuk secepatnya menyelesaikan perbaikan jaringan pipa PDAM yang rusak dilokasi pengerjaan proyek fly over.
Hal demikian disampaikan Ketua Komisi B DPR Kota Banda Aceh Sabri Badrudin, Selasa (14/03).
Sabri meminta Pemko Banda Aceh, dalam hal ini dinas PU dan PDAM untuk mempercepat perbaikan pipa-pipa yang bocor, mengingat saat ini sudah melewati waktu yang sebelumnya dijanjikan Pemko Banda Aceh.
“Kami berharap dipercepat, sesegera mungkin, karena banyak sekali keluhan dari masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih,”ujarnya.
Menurut politisi partai Golkar ini, seharusnya jalur pipa PDAM dilokasi tersebut sudah dipindahkan saat pembangunan proyek fly over, karena pemindahan tersebut merupakan kewajiban dari Pemko Banda Aceh, sehingga hal seperti saat ini tidak dirasakan oleh masyarakat.
“Karena kita ketahui jaringan PDAM di Banda Aceh carut marut, bagitu ada satu titik yang bocor berakibat kehilangan tekanan dimana-mana,”lanjutnya.
Pada kesempatan itu Sabri mengaku sudah mendengar rencana pengembangan air minum di Banda Aceh dengan system zonaisasi. Ia berharap dengan system tersebut pelayanan air bersih di Banda Aceh bisa lebih maksimal.
“Ini sudah direncanakan dua tahun lalu, tapi sayangnya Pemko belum fokus. Karena setiap zona itu harus ada reservoir, karena hari ini jaringannya ia sudah mencakup 90 persen, tapi airnya banyak belum dapat,”pungkas Sabri.
