Partai NasDem Janji Tidak Pakai Mahar Politik

Ketua Partai NasDem Aceh Zaini Djalil menegaskan partai yang dipimpinnya tidak memakai mahar politik pada Pilkada Aceh 2017.

“Partai NasDem tidak memakai mahar politik. Artinya, kami tidak meminta uang atau apapun dari setiap calon yang diusung pada pilkada,” tegas Zaini Djalil di Banda Aceh, Jumat.

Pemilihan kepala daerah (pilkada) di Aceh digelar Februari 2017. Pilkada Aceh digelar serentak di 20 dari 23 kabupaten/kota untuk memilih bupati/wali kota serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur untuk periode 2017-2022.

Zaini Djalil menegaskan, ada sanksi tegas jika pengurus maupun kader Partai Nasdem yang menjadi calo dengan meminta mahar politik kepada kandidat kepala daerah yang diusung pada pilkada.

“Laporkan kepada kami jika ada yang bermain dalam dukung mendukung calon bupati/wali kota, maupun gubernur dan wakil gubernur,” tegas Zaini Djalil.

Zaini Djalil juga mengajak media massa mengawasi proses pencalonan kepala daerah pada pilkada Aceh agar komitmen mendukung tanpa mahar ini berjalan dengan baik.

Terkait bakal calon kepala daerah yang akan diusung pada pilkada, Zaini Djalil menyebutkan, Partai NasDem memiliki proseder yang diawali dengan survei bakal calon. Survei untuk mengetahui elektabilitas calon yang diusung.

“Bagi kami, bakal calon yang diusung adalah yang memiliki elektabilitas tinggi. Bakal calon tidak harus dari kader partai sendiri,” ungkap Zaini Djalil.

Dan yang terpenting bagi Partai NasDem, kata Zaini Djalil, siapa pun yang terpilih sebagai kepala daerah di Aceh adalah sosok yang amanah, mampu membangun Aceh, serta mementingkan kepentingan masyarakat. (antara)

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads