Setelah DPRA, Giliran Gubernur Uji Kekuatan Batako Masjid Raya

Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Rabu (17/02) siang melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Sidak ini dilakukan satu hari setelah sidak yang dilakukan oleh sejumlah anggota DPR Aceh, dan ditemukannya penggunaan bahan baku berupa batako yang tidak standar.

Pada kunjungan itu Gubernur Zaini terlihat membanting beberapa unit batako untuk membuktikan kebenaran dari sidak yang dilakukan DPR Aceh sebelumnya. Hasilnya, batako yang dipecahkan Zaini hancur lebur

Atas temuan itu Zaini meminta pihak waskita selaku pengerja proyek untuk membongkar serta mengganti batako-batako tersebut dengan bata.

Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada pihak DPR Aceh yang telah memberikan perhatian terhadap pembangunan masjid kebanggan masyarakat Aceh itu.

”Saya minta ini dibongkar semua, mungkin makan waktu satu bulan, tidak jadi persoalan asalkan safetynya terjamin, batako dibokngkar semua ganti dengan bata, soal molor sedikit waktu tidak masalah asal bagus,”ujarnya.

Zaini mengakui, pengakuan dari pihak Waskita, pembongkaran tersebut akan memakan waktu hingga satu bulan, namun Zaini tidak mempermasalahkan hal itu asalkan diganti dengan bahan yang lebih bagus.

Sementara itu sehari sebelumnya sejumlah anggota komisi IV DPR Aceh melakukan sidak ke lokasi proyek Masjid Raya Baiturrahman, hasilnya DPR Aceh menemukan batako yang digunakan untuk dinding basement masjid yang berkualitas buruk, bahkan hancur saat ditinju oleh sejumlah anggota DPR Aceh.

Seperti diketahui pemerintah Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 1,4 triliun untuk membangun sejumlah fasilitas masjid Raya Baiturrahman, seperti tempat parkir bawah tanah dan tempat wuduk. Sementara dihalaman masjid raya akan dilengkapi dengan paying elektrik seperti yang terdapat di Masjid Nabawi Madinah.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads