Puluhan pengrajin atau pelaku industri rumah tangga dilatih membuat balsam pala untuk meningkatkan penghasilan masyarakat yang selama ini bergantung hidup dari komoditi tersebut
Ketua Forum Pala Aceh Mustafril di Tapaktuan, Selasa (28/8), mengatakan pelatihan digelar untuk meningkatkan industri produk olahan yang berbahan baku pala.
“Pelatihan dilaksanakan di Tapaktuan, Aceh Selatan, Senin (27/7). Apalagi Aceh Selatan selama ini dikenal dengan sentra produksi pala di Provinsi Aceh,” ungkap Mustafril, yang juga dosen Fakultas Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Pelatihan dilaksanakan Forum Pala Aceh tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia-UNDP melalui program penjaringan dana hibah kompetitif skala kecil dan program perdamaian melalui pembangunan di daerah tertinggal.
Dalam pelatihan ini, kata dia, Forum Pala membekali para peserta yang umumnya pelaku industri rumah tangga dan petani pala dengan pengetahuan membuat balsam pala
“Balsam pala ini dibuat dengan jalan mengembangkan minyak pala. Nantinya, produk olahan pala, selain minyak juga bisa diproduksi dalam bentuk balsam,” kata Mustafril.
Dalam pelatihan itu, sebut dia, peserta tidak hanya diberi pengetahuan secara lisan, tetapi juga mendapat kesempatan mempraktikkan langsung bagaimana mengolah minyak pala menjadi balsam.
“Kami ingin memastikan bahwa setelah pelatihan ini, para peserta mampu memproduksi balsam pala. Selain itu, kami juga berharap akan banyak produk lainnya yang berbahan baku minyak pala,” papar Mustafril.
Selain diajarkan mengolah produk minyak pala, Forum Pala juga menghadirkan pemateri dari perbankan. Tujuannya, untuk memberikan penjelasan mengenai modal usaha yang bisa didapat dari perbankan.
