DPRK Banda Aceh menyerahkan berkas Wakil Wali Kota (Wawako) Banda Aceh terpilih sisa masa jabatan 2012-2017 kepada Gubernur Aceh untuk selanjutnya diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri.
“Berkas Wakil Wali Kota Banda Aceh terpilih ini sudah kami serahkan ke Gubernur Aceh melalui Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Aceh. Selanjutnya, Gubernur menyampaikannya ke Menteri Dalam Negeri untuk diterbitkan surat keputusan,” kata Sekretaris Komisi A DPRK Banda Aceh Zulfikar di Banda Aceh, Sabtu.
Sesuai jadwal, kata dia, penyerahan berkas tersebut paling telat 10 April 2015. Namun berkat kerja keras semua pihak, berkas tersebut bisa diserahkan ke Gubernur pada Kamis (9/4).
“Kami berusaha mempercepat penyerahan berkas wakil wali kota terpilih agar kekosongan jabatan yang sudah berlangsung setahun lebih ini bisa terisi,” kata dia.
Selama ini, kata dia, Hj Illiza Saaduddin Djamal sepertinya bekerja sendiri memimpin Kota Banda Aceh. Sementara, permasalahan yang terjadi di ibu kota Provinsi Aceh ini begitu kompleks.
“Dengan adanya wakil wali kota terpilih ini diharapkan mampu meringankan beban kerja wali kota. Kami berharap, wakil wali kota terpilih mampu bekerja sama dengan wali kota,” kata Zulfikar.
Sebelumnya, DPRK Banda Aceh dalam sidang paripurna istimewa menggelar pemilihan Wakil Wali Kota pada 2 April 2015. Pada pemilihan itu diikuti dua calon, yakni Ibnu Rusdi dari Partai SIRA, partai lokal di Aceh, dan Zainal Arifin yang diusung PAN.
Dalam pemilihan tersebut Zainal Arifin terpilih sebagai Wakil Wali Kota Banda Aceh sisa masa jabatan 2012-2017 setelah meraih 16 suara dan 30 anggota dewan. Sedangkan rivalnya, Ibnu Rusdi hanya meraih 14 suara.
Pemilihan Wakil Wali Kota Banda Aceh digelar untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Hj Illiza Saadudddin Djamal yang dilantik menjadi Wali Kota Banda Aceh sisa masa jabatan 2012-2017.
Hj Illiza Saaduddin Djamal dilantik sebagai Wali Kota mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Mawardy Nurdin yang meninggal dunia pada Februari 2014.(antara)
