3 Inovasi Pemko Banda Aceh Bersaing di Kompetisi Sinovik 2015

0
50
Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal

Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal bersama dengan Kepala DK3 dan Kepala KPPKB, saat ini sedang berjuang agar tiga inovasi Pemko Banda Aceh dapat kembali menang dalam kompetisi Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik).

Kompetisi ini merupakan ajang penghargaan tertinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) dalam upaya mempercepat reformasi birokrasi.

Ketiga inovasi tersebut adalah Balee Inong di bawah binaan KPPKB Banda Aceh dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kampung Jawa serta Hutan Kota Tibang yang dikelola oleh DK3 Banda Aceh. Dari 1.188 inovasi se-Indonesia yang mendaftar pada kompetisi ini, tiga inovasi Kota Banda Aceh tersebut terpilih sebagai top 99.

Demikian disampaikan oleh Asisten Pemerintahan Setdako Banda Aceh Iskandar   saat membacakan sambutan tertulis wali kota dalam apel gabungan Pemko Banda Aceh, Senin (6/4/2015) di halaman Balai Kota Banda Aceh.

“Hari ini, Walikota Banda Aceh berkesempatan untuk mempresentasikan secara langsung inovasi tersebut di Jakarta. Kita doakan semoga pemaparan ibu wali kota hari ini berjalan lancar dan inovasi Kota Banda Aceh dapat kembali menerima penghargaan pelayanan publik terbaik,” sebut Iskandar.

Hal lain yang disampaikan wali kota adalah mengenai perkembangan potensi wisata di Kota Banda Aceh. Sebagai daerah yang memiliki area dan sumber daya yang terbatas, sektor wisata merupakan salah satu sektor yang dapat menjadi pengungkit kegiatan perekonomian masyarakat kota.

Untuk itu, pada 31 Maret yang lalu di Jakarta, Banda Aceh bekerjasama dengan Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter, telah mendeklarasikan Kota Banda Aceh sebagai Daerah Tujuan Wisata Islami Dunia (world islamic tourism).

“Kita sebagai aparatur diharapkan dapat menjadi duta-duta wisata yang dapat menjaga dan memperkenalkan kepada masyarakat luar akan nilai-nilai wisata yang ada di Kota Banda Aceh. Baik potensi alam, nilai budaya, sejarah, dan yang paling penting nilai-nilai islami yang ada,” pesan wali kota.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.