Seluruh kafe dan warung kopi diseputaran simpang lima Banda Aceh akan ditutup pada malam tahun Baru 31 Desember mendatang.
Untuk penutupan tempat usaha itu, walikota Banda Aceh akan segera mengirimkan surat dan sosialisasi kepada para pemilik kafe dikawasan tersebut.
Hal demikian dikatakan walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal disela-sela rapat Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkompimda) Kota Banda Aceh dan Aceh Besar di kantor walikota Banda Aceh, Rabu (17/11).
Illiza mengatakan simpang lima kota Banda Aceh menjadi salah satu lokasi yang paling rawan untuk perayaan tahun baru setiap tahunnya. Illiza berharap pengertian para pemilik kafe untuk bisa bekerjasama dengan pemerintah kota Banda Aceh.
“Akan ditutup menjelang tahun baru, dan hari ini kita akan menyurati kafe-kafe itu, sebelumnya sudah melalui sosialisasi juga, kita harap tahun ini akan lebih kondusif,” lanjutnya.
Illiza menambahkan Rapat Forkopimda yang melibatkan unsur pemerintah kota Banda Aceh dan Aceh Besar juga bersepakat untuk menjalin kerjasama yang lebih baik khususnya untuk mencegah terjadinya perayaan tahun baru didua daerah ini.
Illiza mengatakan pemerintah kota Banda Aceh akan menggencarkan razia-razia menjelang tahun baru, oleh sebab itu ia berharap tidak ada pedagang yang menjual kembang api dan terompet yang berpotensi digunakan pada malam tahun baru. Diakui Illiza, razia tersebut mendapat dukungan penuh dari polres Banda Aceh dan jajarannya.