Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA telah memilih tiga nama calon Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dari enam nama yang lolos seleksi ketat oleh panitia seleksi.
Safrizal menjelaskan bahwa proses seleksi telah selesai dilaksanakan. Dari total 41 pendaftar, lolos seleksi administrasi 18 orang dan selanjutnya melalui seleksi ketat psikotest dan wawancara akhirnya disaring menjadi enam kandidat terbaik.
“Proses seleksi telah tuntas, dan enam nama telah disampaikan kepada Pemerintah Aceh,” ungkap Safrizal.
Menurut Safrizal, seleksi tersebut dilakukan dengan penuh dedikasi demi memilih pemimpin BPMA yang berintegritas, berwawasan luas, dan memiliki visi jangka panjang. Sebagai putra Aceh, ia merasa bertanggung jawab untuk memastikan transisi pemerintahan yang dijalankannya dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Pemilihan ini dilakukan murni untuk menciptakan BPMA yang lebih baik di masa depan,” tegasnya.
Safrizal menambahkan, dirinya langsung mengusulkan tiga nama terbaik kepada Pemerintah Aceh berdasarkan nomor urut, tanpa tendensi atau kepentingan tertentu. Langkah ini dilakukan demi mendukung pengelolaan migas Aceh yang profesional dan mampu memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan daerah.
Berdasarkan hasil seleksi tiga kandidat teratas untuk posisi Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) adalah Nizar Saputra, Nasri dan Muhammad Najib.
Proses seleksi ini disebut Safrizal sebagai bentuk kecintaannya terhadap Aceh, dengan harapan BPMA akan menjadi institusi yang semakin kuat dan berdaya guna untuk rakyat Aceh.