MAA Selenggarakan Pelatihan Seumapa

Majelis Adat dan Kebudayaan Aceh (MAA) Kota Banda Aceh melaksanakan pelatihan Seumapa. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di aula gedung C Balaikota ini diikuti 70 orang peserta yang berasal dari 9 kecamatan dalam Kota Banda Aceh. Kegiatan ini dibuka oleh Walikota Banda Aceh  Illiza Saaduddin Djamal   yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan  Tarmizi Yahya   Selasa (4/11).

Walikota dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Majelis Adat Aceh Kota Banda Aceh yang menyelenggarakan pelatihan seumapa ini. Kegiatan ini katanya, sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan adat istiadat Aceh dan sebagai bentuk proses pewarisan dan meneruskan nilai-nilai budaya Aceh kepada generasi selanjutnya.

Dikatakannya, sebuah tradisi lama orang Aceh yang mungkin kini nyaris punah yaitu tradisi yang dilakukan untuk penyambutan lintoe baroe  yang akan memasuki rumah dara baroe yang kerap disebut denganseumapa.

Tradisi budaya seumapa ini atau yang kita kenal sebagai tradisi berbalas pantun, katanya, ternyata tidak lagi diketahui apalagi dipraktikkan oleh mayoritas generasi muda Aceh. Budaya Seumapaini justru digantikan oleh musik-musik modern yang notabenenya sangat jauh dari norma-norma syariat.
Walikota lebih lanjut menyampaikan bahwa budaya seumapa ini sangatlah menarik. Selain bernilai edukasi, budaya berbalas pantun ini juga bertujuan untuk memberikan nasehat-nasehat pernikahan pada pengantin sebelum naik ke pelaminan.

Namun, regenerasi adat dan budaya Aceh ternyata tidak berjalan mulus, sehingga generasi muda lupa terhadap budaya tradisional seperti ini. Budaya ini justru lebih banyak dilakukan oleh generasi tua atau kalangan tertentu saja. Akibat dari kurangnya pendidikan dan ajaran dari generasi tualah budayaseumapa ini terlupakan.  Padahal, jika keunikan budaya ini tetap dijaga, Aceh tentu tetap akan memiliki kekhasannya.

Ketua MAA Kota Banda Aceh Sanusi Husein  mengatakan, kegiatan pelatihan seumapa ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kearifan lokal yang ada pada masyarakat Aceh khususnya di Kota Banda Aceh. Dengan telah membudaya kembali pelaksanaan seumapa di gampong-gampong maka akan menambah syiar pelaksanaan Syariat Islam di Kota Banda Aceh.

Dikatakannya, apabila ditinjau dari segi adat istiadat maka seumapa merupakan bagian dari kehidupan budaya yang ada pada masyarakat Aceh, oleh karena itu MAA Kota Banda Aceh pada tahun 2014 ini ingin mengembangkan kembali kegiatan seumapa melalui ajang pembinaan dengan harapan pada masa yang akan datang seumapa ini akan kembali hidup dan berkembang di gampong-gampong yang ada dalam kota Banda Aceh.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads