Gubernur Aceh, Zaini Abdullah prihatin terhadap meningkatnya kasus AIDS di Aceh. “Maraknya kasus AIDS belakangan ini di Aceh merupakan bencana sosial yang harus ditanggapi segera secara bijak oleh seluruh elemen masyarakat Aceh,”ujar Gubernur, di Banda Aceh, Sabtu, (25/11).
Untuk membendung semakin tingginya kasus AIDS ini, Gubernur menginstruksikan harus segera dilakukan langkah kongkrit sebagai upaya pencegahan yang berbasis keagamaan, sosial dan kesehatan.
Gubernur menghimbau kepada seluruh Pemerintah kabupaten/kota agar segera mencetuskan program keagamaan seperti pengajian (beut) ba’da maghrib, “Program ini penting dalam rangka melakukan pencegahan dini,” ujarnya.
Kepada para pemuka agama dan pendidik serta tokoh masyaraka, Gubernur berharap agar terlibat aktif dalam program-program Pemerintah Aceh yang berkaitan dengan pencegahan, penyebaran dan penanggulangan AIDS (HIV).
Orangtua juga diharapkan mengambil peran dalam memberikan pembelajaran dan pemahaman tentang bahaya AIDS karena keluarga merupakan gerbang pertama dalam pergaulan anak-anak dalam masyarakat.
“Saya intruksikan Dinas Kesehatan Aceh untuk menangani persoalan AIDS ini dengan baik dengan melakukan koordinasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia agar penanggulangan AIDS di Aceh sesuai dengan Grand Desain Nasional,” ujar Doto Zaini.
Gubernur Zaini juga menginstruksikan kepada dinas terkait, termasuk Dinas Syariat Islam, Majelis Permusyawaratan Ulama ( MPU) untuk bekerjasama dengan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) dan perguruan tinggi untuk menyusun program penanggulangan AIDS di seluruh Aceh.
