Pendapatan Asli Aceh Lampaui 1 T

Pendapatan Asli Aceh (PAA) hingga 25 Agustus 2014 sudah melampaui angka Rp. 1 T, dengan sisa masa kerja anggaran tahun 2014 selama empat bulan, Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh optimis realisasi PAA tahun 2014 akan jauh diatas target.

Hal demikian diungkapkan Kepala dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh Muhammad, Jum’at (05/09/14)

Muhammad mengatakan Pendapatan Asli Aceh pertama sekali menembus angka 1 T pada tahun 2013 silam, yaitu mencapai Rp. 1, 3 T, akan tetapi pada tahun ini angka Rp. 1 T sudah dilampaui sejak akhir Agustus. Pihaknya optimis dengan sisa masa kerja empat bulan target PAA tahun 2014 sebesar Rp. 1, 3 T akan dilampaui

Muhammad menjelaskan Pendapatan Asli Aceh dihasilkan dari lima komponen, masing-masing Pajak, retribusi, hasil pegelolaan kekayaan Aceh yang dipisahkan, dan hasil penyertaan modal Aceh, lain-lain Pendapatan Asli Aceh yang sah dan Zakat

“Paling dominan dari pajak yang mencapai 66 persen dari total realisasi, disusul lain-lain PAA yang sah yang mencapai 21 persen, dari pajak sendiri realisasinya sudah mencapai 70 persen dari target tahun ini”lanjutnya.

Muhammad menambahkan mulai tahun ini Pendapatan Asli Aceh (PAA) juga masuk dari pajak rokok yang merupakan transfer pusat, menurutnya hingga akhir Agustus pajak rokok yang sudah diterima Aceh mencapai Rp. 67 Milyar dari target Rp. 177 Milyar. Namun menurut Muhammad pajak rokok tersebut akan dibagikan dengan pemerintah kabupaten/kota diseluruh Aceh.

“Pajak rokok sebelumnya bukan objek penerimaan pajak daerah baru tahun 2014 ini pemerintah melimpahkannya kedaerah”lanjutnya.

Lebih lanjut Muhammad menambahkan saat ini dana pembangunan Aceh masih dominan dari transfer pusat yaitu berupa dana otonomi khusus yang mencapai 58 persen, disusul dana perimbangan yang mencapai 29 persen, sedangkan yang berasal dari Pendapatan Asli Aceh hanya 11 persen dari total pendapatan Aceh.

Muhammad mengakui Aceh tidak selamanya bisa berharap dari dana transfer pusat yang terikat dengan waktu, oleh sebab itu ia mengatakan pemerintah harus berfikir keras untuk bisa lepas dari ketergantungan pada dana pemerintah pusat, salah satunya dengan meningkatkan PAD.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads