Pemerintah Aceh dan Malaysia Perkuat Kerjasama

Menteri di Departemen Perdana Menteri Malaysia yang bertanggung jawab Urusan Islam, Mejar Jeneral Dato’ Seri Jamil Khir Bin Haji Baharom,  Rabu (3/8) berkunjung ke Aceh. Kunjungan Menteri asal ‘negeri jiran’ itu  dalam rangka memperkuat tali silaturrahmi dan persahabatan antara dua negara, yakni  antara Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Aceh.

Dalam pertemuan penuh itu, Gubernur Zaini Abdullah  mengaku sangat tersanjung atas kunjungan Datuk Seri Najib. “Mudah-mudahan kunjungan ini menghadirkan semangat baru bagi Aceh dan Malaysia di  berbagai sektor,” ujar Zaini Abdullah.

Menurut Zaini Abdullah, kedekatan hubungan antara Aceh dan Malaysia  sudah terjalin  sejak dahulu. Kedekatan itu, ungkapnya, sudah ada semasa kerajaan Iskandar Muda, di mana hubungan kedua wilayah dipersatuan oleh ikatan keluarga yang sangat erat. “Bahkan salah satu raja yang pernah memimpin Aceh, yaitu Sultan Iskandar Thani, adalah pemuda asal  Malaya. Ia merupakan anak angkat sekaligus menantu dari Sultan Iskandar Muda, Sultan Aceh di masa lalu,” jelas Gubernur Zaini.

Gubernur Zaini Abdullah atau yang kerap disapa Doto Zaini juga menyebutkan, di era modern ini, hubungan kedua wilayah dipertautkan tidak hanya dengan persaudaraan, tapi juga dengan program pembangunan. “Misalnya dalam bidang pendidikan, Pemerintah Aceh telah mengirim banyak mahasiswa untuk belajar di Malaysia. Sedangkan Pemerintah Malaysia banyak menjalankan program kemanusiaan di Aceh,” kata Gubernur.

Malaysia, kata Zaini, merupakan salah satu negara yang banyak memberi dukungan untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca bencana tsunami. Dan sejak tiga tahun terakhir, tambah Zaini Abdullah, banyak investor Malaysia mengembangkan investasi di Aceh apalagi jalur transfortasi langsung antara Aceh dan Malaysia juga telah dibuka secara langsung, tidak hanya melalui jalur udara tapi juga melalui jalur laut.

Menteri Malaysia, Mejar Jeneral Dato’ Seri Jamil Khir Bin Haji Baharom menyatakan komitmennya untuk terus merajut kerjasama Aceh Malaysia, termasuk hubungan bisnis maupun solidaritas sesame Islam.“Pada sektor pendidikan, politik ummat islam, ekonomi dan pembangunan, kerjasamanya juga akan terus kita kokohkan,”kata Datuk Seri Najib.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads