Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah mengharapkan semua pihak untuk tidak berpolemik terkait rekapitulasi perhitungan suara. Semua komponen diajak untuk menjaga kedamaian.
Hal itu disampaikan Gubernur terkait adanya kisruh pleno rekapitulasi suara di beberapa daerah. Ia menekankan agar dalam proses tersebut semua pihak mengedepankan asas kebaikan untuk menghindari munculnya konflik baru di Aceh.
Gubernur Zaini Abdullah mengajak semua komponen untuk terus menjaga kedamaian sekaligus sabar menunggu hasil pengumuman, dan tahapan pleno penghitungan suara hingga di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya.
Selain itu Gubernur juga meminta agar semua pihak tidak anarkis, harus menjaga kebersamaan agar tidak menimbulkan perpecahan. “Semua kita harus taat hukum. Menunggu hasil perhitungan yang sah dari penyelenggara Pemilu,” harap Gubernur.
Gubernur juga mengucapkan terimakasih atas peranan semua masyarakat yang telah datang ke 10.839 TPS yang tersebar di seluruh Aceh untuk mencoblos, menentukan utusan wakil rakyat yang akan membawa aspirasi di DPR-RI, DPD-RI, DPRA hingga DPRK.
Menurutnya, dengan partisipasi besar rakyat Aceh, selain bisa membawa perubahan bagi bangsa dan negara, juga menumbuhkembangkan kesadaran warga menyalurkan hal politiknya di hajatan lima tahun sekali tersebut. Rekapitulasi surat suara, terangnya, sudah berjalan secara dinamis, secara bertahap mulai dari tingkat gampong, kecamatan hingga KIP.
“Rakyat Aceh sudah memberikan pilihan sesuai hati nuraninya. Apapun hasilnya, harus kita junjung tinggi. Hindari hal-hal yang merusak benih-benih persatuan serta menggangu proses penguatan demokrasi di Aceh,” pungkas Gubernur.
