Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan krisis listrik di Aceh akan berakhir setelah maksimalnya pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya di provinsi itu.
“Selama ini suplai energi dari PLTU Nagan Raya masih 50 MW dan distribusi tersebut belum maksimal karena dalam tahap pengujian,” katanya di Aceh Besar, Jumat.
Disela-sela menghadiri dzikir akbar Pemilu damai di Pondok Pesantren Thalibul HUDA Aceh Besar, dijelaskannya PLTU Nagan Raya memiliki dua unit pembangkit dengan kapasitas total sebesar 2×110 MW, dan saat ini baru digunakan satu unit.
Ia mengatakan dalam jangka tiga bulan kedepan, listrik di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu akan kembali normal.
“Untuk peresmian pengoperasian PLTU Nagan Raya nantinya akan dilakukan Menteri Energi dan sumber Daya Mineral,” katanya.
Menurut dia, kehadiran PLTU Nagan Raya tersebut juga akan mampu memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara.
Ia juga mengatakan akan melakukan pertemuan dengan jajaran PLN untuk membicarakan persoalan listrik di provinsi ujung paling batat Indonesia itu.
“Saya akan bertemu dengan manajemen PLN dulu untuk menanyakan apa masalahnya. Seharusnya kirisis listrik ini tidak terjadi lagi,” kata Dahlan Iskan.
Sementara itu, Teuku Riefky Harsya mengatakan dirinya telah meminta PLN agar segera mengoperasikan PLTU Nagan Raya unit satu pada paling lambat April 2014.
“Kami berkomitmen untuk mendesak PLN agar segera mengaktifkan unit satu sampai seratus persen dan selanjutnya unit dua,” kata politisi dari Partai Demokrat itu.(antaraaceh)