Festival Kuah Beulangong

Dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi Aceh menggelar festival kuah beulangong (Kuah Belanga) antar kecamatan di kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Kamis (27/03/2014).

Festival yang berlangsung dikomplek museum Aceh itu diikuti 15 tim dari 15 kecamatan didua daerah yang selama ini dikenal dengan kuliner khas Aceh tersebut.

Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi Aceh Reza Fahlevi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan secara lebih luas makanan-makanan khas Aceh, “Selain kuah beulangong juga terdapat banyak macam keragaman kuliner khas Aceh”ujarnya.

Selain itu menurutnya makanan-makanan khas Aceh perlu tetap dilestarikan ditengah-tengah perkembangan Aceh yang memungkinkan masuknya berbagai macam jenis makanan dari luar, dikhawatirkan makanan khas Aceh akan semakin tertinggal tanpa adanya perhatian dari semua pihak.

“Aceh ini banyak keragaman kuliner dengan cita rasa cukup tinggi, selain itu ini juga untuk pelestarian, ini makanan khas tradisi turun temurun yang harus tetap ada di Aceh ini, jangan sampai ini makanan khas tertinggal”lanjutnya,

Selain itu menurut Reza Festival itu juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk bertukar informasi tentang keragaman dari kuah beulangong itu sendiri, ia mencontohkan ada daerah yang memasak kuah beulangong dengan menggunakan nangka, pisang bahkan batang pisang

Reza menyebutkan pihaknya juga menjadi even tersebut sebagai salah satu sasaran dari pariwisata Aceh, “Karena kedepan pihaknya akan menggelar festival yang lebih besar dan menjadi even tahunan”lanjutnya lagi

Kuah beulangong merupakan kuah khas Aceh yang bahan intinya terdiri dari daging, buah nangka/pisang dan bumbu lainnya. Kuah beulangong kerap dijumpai pada kegiatan-kegiatan masyarakat Aceh khususnya Aceh besar Dan banda Aceh seperti pesta perkawinan dan acara maulid Nabi.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads