Zaini Bertekad Kambalikan Kejayaan Aceh

Penguatan terhadap Dinus Islam, sosial dan budaya menjadi salah satu program pemerintah Aceh yang tertuang dalam RPJM Aceh 2012-2017. Melalui program ini, diharapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai dinul Islam dapat dikembalikan lagi sebagaimana masa kejayaan Aceh dahulu.

“Namun perlu diingat, program ini tdk akan berjalan tanpa adanya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat,” kata Gubernur Aceh   Zaini Abdullah dalam sambutan Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar di halaman terminal Beureunuen, Pidie, Minggu 24 maret 2014.

Zaini Abdullah meminta, masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan adat istiadat dan budaya Aceh yang merupakan kearifan lokal yang tidak bsa dipisahkan dari nilai2 dan ajaran islam.

“Semua ini merupakan modal bagi kita untuk meraih ridha Allah SWT,” kata Doto Zaini, sapaan akrab Gubernur Aceh.

Gubernur juga mengajak untuk saling bahu membahu membangun Aceh sebab, menurutnya, kesuksesan pembangunan bukan semata-mata terletak di pundak Pemerintah saja, melainkan semua elemen memiliki andil untuk berkontribusi dalam pembangunan.

“Mari kita satukan langkah, bekerjasama, pererat persaudaraan dan kita padukan potensi yang kita miliki untuk menuju Aceh gemilang,” pungkasnya.

Dihadapan ribuan masyarakat yang hadir, Gubernur juga menyeru untuk selalu merawat perdamaian Aceh, dan berpartisipasi dalam pemilu April mendatang.

“Damai wajib menyatu dalam kehidupan rakyat aceh. Atas nama pemerintah Aceh, saya juga mengajak untuk memberikan hak politik pada pemilu April mendatang,” imbuhnya

Doto Zaini juga mengajak ulama untuk berkontribusi dalam membangun Aceh dan membina generasi muda Aceh agar terbebas dari Narkoba yang semakin merajalela di bumi serambi mekkah ini.

“Ulama dan umara tak boleh terpisahkan, sejak dulu era kepemimpian shultan, ulama dan umara selalu menyatu,” katanya.

Hampir dua tahun kepemimpinannya, tambah doto Zaini, banyak program yang sudah dijalankan, namun masih ada sektor yg belum terealisasi utk ditingkatkan, untuk itu gubernur kembali mengajak semua elemen untuk bekerja keras, berperan aktif menurut kapasitas masing-masing dan saling membantu untuk  mengimplemetasikan program-program yang sudah dirancang untuk menuju Aceh kemakmuran dan kesejaahteraan rakyat.

“Ada masa kepahitan dulu semasa konflik, pembangunan Aceh terkendala. Sekarang tidak ada alasan lagi, mari kita bersama membangun Aceh menuju kemakmuran, kemandirian dan kesejateraan rakyat,” tegas gubernur Zaini.

Selain pendidikan, sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Aceh, lanjut Doto, juga akan fokus dalam upaya peningkatan sektor kesehatan.

“Tidak perlu lagi menjual sawah, lembu dan lain-lain. Srng biaya kesehatan di Aceh gratis. Pemerintah Aceh juga terus meningkatkan pelayanan medis termasuk membuka kamar bedah jantung, yang terjanggih di Indonesia,” jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads