Pemerintah Aceh telah berkomitmen menjadikan iman dan taqwa sebagai landasan pembangunan dalam rangka menata kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik. Hal tersebut secara tegas tertuang dalam visi dan misi Pemerintah Aceh, dimana dari 10 program prioritas yang kita canangkan, salah satunya adalah Penguatan Dinul Islam, sosial dan budaya.
Demikian dikatakan Gubernur Aceh Zaini Abdullah pada Maulid Nabi Muhammad saw yang digelar Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh (KPA) di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Ahad (16/02/2014).
Zaini mengatakan Islam, kehidupan sosial dan budaya adalah tiga hal yang saling bertautan dalam kehidupan masyarakat Aceh. Jika konsisten menegakkan Syariat Islam, maka budaya dan sikap sosial akan terjaga dan bahkan lebih baik lagi.
Zaini mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh, untuk menyatukan langkah dan mempererat persaudaraan, karena menurutnya kesuksesan pembangunan Aceh bukan hanya semata-mata terletak pada pundak Pemerintah saja, melainkan semua pihak memiliki andil untuk mensukseskan pembangunan.
“Apapun kedudukan kita, profesi kita, dan posisi kita dalam masyarakat, kita semua memiliki andil dalam membangun Aceh yang bermartabat, sejahtera, berkeadlian, dan mandiri berdasarkan UUPA sebagai wujud MoU Helsinki”ujarnya.
Zaini berharap peringatan Maulid Nabi hendaknya dijadikan sebagai momen memperkuat keimanan dan ketaqwaan, dengan tidak menjadikannya hanya sebagai kegiatan seremonial belaka.
“Maulid ini seharusnya kita jadikan sebagai momentum untuk menggugah kesadaran kita agar sungguh-sungguh menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari”lanjutnya lagi.
