Apersi Bangun 1.700 Rumah Murah Pada Tahun 2014

Pemerintah diharapkan untuk menaikkan subsidi uang muka bagi masyarakat yang ingin mendapakan rumah murah sehingga harga rumah tetap bisa dijangkau oleh masyarakat menengah kebawah.

Hal demikian dikatakan Ketua DPP Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi)  Eddy Ganefo pada pelantikan pengurus DPD Apersi Aceh, di Banda Aceh Sabtu (08/02/2014).

Menurut Eddy, DPP Aspersi memperjuangkan hak-hak masyarakat berpenghasilan rendah khususnya bagi yang belum memiliki rumah layak huni, seperti pembebasan pajak (pph dan ppn) dan memperjuangkan bunga murah, selain itu saat ini pihaknya sedang memperjuangkan agar masyarakat yang belum memiliki rumah mendapatkan subsidi uang muka baik dari APBN maupun APBD.

“Selain itu regulasi yang memberatkan masyarakat terus kita kritisi, seperti regulasi yang memberatkan masyarakat untuk mendapatkan rumah murah”ujarnya.

Eddy menambahkan untuk mendapatkan rumah murah masyarakat bisa menyicil  mulai dari 20 tahun sampai 25 tahun dengan bunga 7,25 persen.

Menurut Eddy standar rumah yang ditawarkan diluar pulau jawa adalah tipe 36, beratap bagus,punya plafon, dinding plester luar dalam dan lantai keramik, sedangkan di pulau jawa ditawarkan mulai dari tipe 21 mengingat harga tanah yang sagat mahal. “Di Aceh ini tipe 36 dan harga tanah disni bisa disesuaikan”lanjutnya lagi.

Eddy mengatakan rumah murah hanya untuk rumah pertama dengan pendapatan maksimal Rp. 3 juta perbulan.

Sementara itu Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) provinsi Aceh Afwal Winardi menyebutkan kebutuhan rumah di provinsi Aceh cukup banyak. Apersi Aceh menargetkan pembangunan 1700 unit rumah murah disejumlah kabupaten/kota pada tahun ini dengan harga rumah Rp. 105 juta/unit.

“Walaupun harga tanah tinggi kita berupaya menekan harga rumah agar tidak terlalu mahal”ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads