Pemerintah Aceh siap mengembangkan sejumlah pelabuhan laut yang dinilai potensial diberbagai daerah, salah satunya adalah pelabuhan Lampulo. Pengembangan pelabuhan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan sekaligus peningkatan kesehjahtraan masyarakat.
Hal itu diungkapkan gubernur Aceh Zaini Abdullah pada peresmian pelabuhan Samudera Lampulo Banda Aceh, Selasa (07/01/2013).
Zaini mengatakan potensi ikan laut Aceh mencapai 1,8 juta ton pertahun, namuan yang baru mampu dihasilkan oleh nelayan Aceh sebesar 170 ribu ton pertahun atau baru 10 persen dari potensi yang ada. Banyaknya potensi yang belum tergarap tidak terlepas dari fasilitas dan teknologi yang digunakan nelayan Aceh yang sangat terbatas.
Zaini mengatakan untuk mendorong usaha perikanan laut pada tahun 2013 pemerintah Aceh secara bertahap telah menyediakan 40 unit kapal penangkap ikan dengan daya jelajah tinggi berukuran 40 gross ton.
“Kondisi fasilitas dan tekonologi kita masih terbatas, kita harapkan pelabuhan yang baru kita resmikan ini bisa lebih modern lagi, sehingga potensi perikanan di provinsi ini bisa lebih optimal lagi”lanjutnya.
Sementara itu kepala dinas kelautan dan perikanan Aceh Raihanah menyebutkan pelabuhan tersebut dibangun dengan dana yang bersumber dari BRR, APBN dan APBA yang mencapai Rp. 213 Milyar.
Menurutnya di pelabuhan tersebut saat ini beroperasi 324 unit kapal nelayan dengan hasil ikan perhari mencapai 27 ton dan menyerap tenaga kerja hingga 4.900 orang.
Raihanah menyebutkan masih banyak hal yang harus dilakukan untuk memaksimalkan operasional pelabuhan Lampulo tersebut.
