Populasi sapi dan kerbau di provinsi Aceh terus menurun, hasil sensus pertanian tahun 2013 menunjukkan jumlah sapi dan kerbau di provinsi Aceh saat ini mencapai 512.949 ekor.
Padahal menurut data pelaksanaan pendataan sapi potong, sapi perah dan kerbau ( PSPK) tahun 2011, jumlah sapi dan kerbau di Aceh mencapai 594. 365 ekor.
Plh.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Azhar mengatakan dari 23 kabupaten/kota di provinsi Aceh, kabupaten Aceh Besar merupakan daerah yang paling banyak populasi sapi dan kerbau, yaitu mencapai 71.048 ekor, sedangkan kota Subulussalam menjadi daerah yang paling sedikit populasi sapi dan kerbau, dengan jumlah populasi sebanyak 2.005 ekor.
“kondisi tanggal 1 Mei 2013 jumlah sapi dan kerbau di aceh 512.949 ekor, angka ini menurun sebanyak 81.416 ekor kalau dibandingkan hasil PSPK tahun 2011″lanjut Azhar.
Azhar merincikan dari 23 kabupaten/kota di aceh hanya 6 daerah yang terjadi peningkatan polpulasi sapi dan kerbau, namun tidak terlalu signifikan, seperti Aceh Singkil dari 4.030 ekor menjadi 4.424 ekor, kemudian Aceh Tengah dari 17.030 ekor naik menjadi 17.551 ekor, Nagan Raya dari 17.053 ekor naik menjadi 17.755 ekor, Bener Meriah dari 2.731 ekor menjadi 2.856 ekor, Banda Aceh dari 2001 ekor menjadi 2. 217 ekor, dan Subulusalam dari 1.455 ekor menjadi 2.005 ekor.
Sedangkan 17 daerah lainnya mengalami penurunan populasi, masing-masing Simeulu, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireun, Abdya, Gayo Lues, Sabang, Langsa, Lhokseumawe, Aceh Jaya, dan Aceh utara.
Menurutnya penurunan populasi yang paling signifikan terjadi di Aceh Tenggara yang mencapai 29,58 persen, dari 5.890 ekor turun menjadi 4.148 ekor, kemudian Aceh Utara dari 93.037 ekor turun menjadi 66.621 ekor.
“Disusul Abdya turun 22,56 persen, kemudian aceh timur 20,30 dan pidie 18,23 persen”lanjutnya lagi.a
