Emas Perhiasan Sumbang Inflasi Aceh

Emas perhiasan memberikan andil paling tinggi terhadap terjadinya inflasi Aceh pada bulan Agustus tahun 2013 yang mencapai 0,66 persen.

Sementara itu dua kota pemantau inflasi di provinsi Aceh yaitu kota Banda Aceh dan kota Lhokseumawe mengalami inflasi masing-masing 1,04 persen dan 0, 26 persen.

Plh. Kepala Badan Pusat (BPS) Aceh Azhar Yatim mengatakan inflasi yang terjadi di kota Banda Aceh umumnya disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok sandang khususnya emas perhiasan, disusul kelompok bahan makanan seperti udang dan ikan kembung.

“Komoditas yang mengambil andil paling tinggi itu Emas perhiasan dengan andil 0,2072 persen”lanjutnya.

Azhar menambahkan pada bulan Agustus 2013 sejumlah komoditas juga mengalami penurunan harga seperti cabe merah, telur ayam dan ayam kampung.

Azhar menyebutkan laju inflasi tahun kalender 2013 sampai dengan Agustus untuk kota Banda Aceh sebesar 6,23 persen, kota Lhokseumawe 8,04 persen dan Aceh 7,11 persen.

Sedangkan inflasi year on year untuk Banda Aceh 5,50 persen, Lhokseumawe 5.02 persen dan Aceh 5,26 persen.

Selain itu Azhar menyebutkan pada Agustus lalu juga terjadi inflasi dipedesaan sebesar 0,39 persen. Inflasi dipedesaan Aceh disebabkan oleh naiknya harga-harga barang dan jasa pada sub kelompok transportasi dan komunikasi, bahan makanan dan sandang.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads