Gempa berkekuatan 6,2 pada skala Richter mengguncang provinsi Aceh pada pukul 14.37 WIB, Selasa (02/07/2013).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa berpusat di 35 kilometer Barat Daya Kabupaten Bener Meriah provinsi Aceh, pada kedalaman 10 kilometer di darat.
Kemudian sekitar pukul 20.55 gempa susulan kembali terjadi, kekuatannya lebih kecil dari gempa pertama, yakni 5,5 SR, berpusat di 27 KM barat daya kabupaten Bener Meriah, pada kedalaman 10 KM.
Selain di Kabupaten Bener Meriah, Gempa juga dirasakan di Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, dan kota Langsa.
Wakil bupati Bener Meriah dihubungi dari Banda Aceh menyebutkan data sementara setidaknya ada 7 warga setempat yang meninggal dunia akibat Gempa, 30 orang luka-luka, selain itu seratusan rumah, kantor dan tempat ibadah juga ikut rusak.
“ada dua korban yang diperkirakan tertimbun longsor, namun upaya pencarian sudah dihentikan karena malam yang gelap gulita”imbuhnya.
Sementara itu Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh Syahnan kepada Acehkita.com menyebutkan, gempa Bener Meriah merupakan gempa tektonik yang terjadi akibat pergerakan Patahan Semangko, sebuah sesar yang panjangnya 1.900 kilometer membentang sepanjang Pulau Sumatera.
Menurut Syahnan, Patahan Semangko tersebut merupakan salah satu sesar yang paling aktif di Indonesia, sehingga acar terjadi gempa tektonik. Tahun lalu, gempa serupa mengguncang Geumpang Pidie