Seorang Mahasiswi Fakultas Tehnik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh melaporkan kasus penipuan yang dialaminya di dunia Maya kepada Mentri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.
Mahasiswi tersebut mengaku membeli Sebuah Laptop pada sebuah situs, namun sudah tiga bulan berlalu, laptop yang sudah dia bayar tak kunjung sampai.
Pengaduan sekaligus Laporan tersebut disampaikan pada Kuliah umum dengan tema peranan IT dalam peningkatan ekonomi di Universitas syiah kuala banda Aceh sabtu pagi.
Menanggapi laporan tersebut Mentri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan kementriannya akan meneruskan laporan tersebut kepada penegak hukum, menurutnya penipuan via internet harus dilaporkan kepada polisi bukan kepada Kemenkominfo Dan pemilik situs tersebut bisa dipidanakan.
“itu sama seperti took-toko yang lain, kalai anda ditipu maka silahkan laporkan kepada polisi, dan toko itu bisa ditutup kalau memang menipu, kalau kita hanya memfasilitasi saja”lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut salah seorang mahasiswa juga mempertanyakan alasan Kementrian komunikasi dan informatika memblokir film-film yang dinilai kontroversi seperti innocen of muslim, Tifatul menjelaskan Film-Film kontroversi harus di blokir sebelum beredar guna menghindari terjadi kerusuhan dan efek negative lainnya di kemudian hari.
Sementara itu Saat mengisi kuliah umum di Unsyiah, Tifatul mengatakan Provinsi Aceh memiliki Sumber Daya alam yang sangat luar biasa dan belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah dan rakyat Aceh.
Menurut Tifatul Pasca tsunami dan perdamaian, provinsi Aceh sudah berubah banyak dan perkembangan Informasi Teknologi pesat, namun pemasaran potensi-potensi Aceh secara IT masih sangat kurang.
