Senin (1/2) siang kemarin sekitar pukul 14.00 WIB masyarakat Kota Banda Aceh dikejutkan dengan munculnya angin puting beliung yang memporakporandakan belasan rumah di Kecamatan Baiturrahman dan Banda Raya, Kota Banda Aceh. Meski hanya berlangsung 10 menit namun belasan atap rumah termasuk Asrama Polisi (Aspol) di kawasan Neuse Aceh dan Neuse jaya, Kecamatan Baiturrahman ikut terbang terbawa angin.
Di lokasi lain, kawasan Mibo sebuah kantor desa rusak parah. Tidak lama berselang, Wakil Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal beserta sejumlah pejabat di Pemko Banda Aceh seperti Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banda Aceh, Drs Purnama Karya juga terlihat mengunjungi rumah korban puting beliung.
Selain itu, sejumlah aparat kepolisian termasuk Kapolsek Baiturrahman, Iptu Abdul Muthaleb serta unsur muspika juga turut membantu dan mendata rumah warga yang rusak.
Husaini Syamaun salah seorang warga Neusu Jaya menyatakan angin berembus dalam hitungan menit. Angin datang secara tiba-tiba dan seng-seng atap rumah ikut terbawa oleh kuatnya angin.
“Saya dan warga lainnya sangat panik saat ada angin besar. Kita hanya pasrah saat menyaksikan rumah dihantam angin,” ujarnya.
Husaini menyatakan dirinya sempat melihat angin besar berputar – putar di kawasan tempat mereka tinggal yang kemudian mengangkat atap rumah warga seperti genteng mapun seng, saat kejadian itu sebagian warga termasuk dirinya tidak berani untuk keluar rumah.
Rusdi salah seorang warga lainya mengatakan sebuah rumah yang rusak adalah milik Rohani, warga Lamlagang. Selian itu, kerusakan juga dialami sekolah TK di kawasan tersebut.
“Saya melihat angin kencang dan berputar dari arah timur menuju arah selatan menghamtam rumah warga,” ujarnya.
Rusdi menambahkan setelah terjangan puting beliung usai, dirinya dan sejumlah warga lainnya baru memberanikan diri untuk keluar rumah. Syukurnya, puting beliung tidak menelan korban jiwa. Kerugian ditaksir ratusan juta dan warga berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat.